Tawuran Pelajar

Sikapi Tawuran, Disdik Kota Sorong Dialog Terbuka dengan Undang Orang Tua di SMKN 1

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Disdik Kota Sorong Mahfud Kelibarin mengatakan, pertemuan bertujuan mencari jalan tengah terkait tawuran.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
DIALOG TERBUKA SIKAPI TAWURAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sorong, Papua Barat Daya menggelar pertemuan bersama orang tua murid dan dewan guru, Kamis (23/10/2025). Kegiatan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Sorong, Jalan Pendidikan, Malaingkedi, Distrik Sorong Utara. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sorong, Papua Barat Daya menggelar pertemuan bersama orang tua murid dan dewan guru, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Sorong, Jalan Pendidikan, Malaingkedi, Distrik Sorong Utara.

Baca juga: Seorang Pelajar Kota Sorong Ditangkap Aparat di Rumah, Polisi Sebut Tak Terkait Tawuran

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Disdik Kota Sorong Mahfud Kelibarin mengatakan, pertemuan bertujuan mencari jalan tengah terkait tawuran.

"Pertemuan sebagai tindak lanjut peristiwa tawuran hingga ada seorang siswa SMKN 1 menjadi korban," ujarnya kepada TribunSorong.com.

Mahfud menyebut, dalam dialog itu, orang tua murid menyampaikan sejumlah masukan, di antaranya memperketat pengamanan hingga pengawasan.

Selain itu permintaan adanya jalan alternatif serta menyiapkan transportasi massal khusus buat melayani siswa.

"Orang tua juga memberikan masukan agar memberi sanksi kepada siswa terlibat anarkis," ucap Mahfud.

"Kami akan mencari jalan alternatif, sebab hak anak dalam undang-undang adalah mendapatkan pendidikan, sehingga tidak bisa main keluarkan begitu saja." 

Baca juga: Respons Kepsek SMK Negeri 3 Kota Sorong soal Tawuran, Ungkap Penerapan Pendidikan Karakter

Yefta Mosso, perwakilan orang tua murid menyebut, pihak sekolah tidak bisa sepenuhnya disalahkan menyikapi persoalan tawuran

Peran orang tua dalam keluarga juga penting dalam mendidik anak sebelum ke sekolah.

"Kalau mau anak berkualitas, maka orang tua harus didik dia, sebab waktu terbanyak di rumah," ucap Yefta.

Pihaknya berharap agar pemerintah bisa menyiapkan kendaraan gratis untuk siswa, sehingga saat pulang tak jalan kaki yang bisa memicu konflik antarpelajar. (tribunsorong.com/safwan ashari

 

 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved