Tanggap Bencana

Kunker ke Sorong, Kepala Basarnas Beber Persiapan jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii memastikan kesiapan operasi siaga SAR menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
JELANG NATARU - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii menyampaikan persiapan menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di seluruh Indonesia, termasuk Papua Barat Daya pada kunjungan kerja ke Kota Sorong, Kamis (6/11/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii memastikan kesiapan operasi siaga SAR menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di seluruh Indonesia, termasuk Papua Barat Daya.

Operasi Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan dilaksanakan secara terpadu dan bersinergi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait.

"Basarnas bisa melaksanakan operasi, baik secara mandiri maupun bersinergi. Dalam tahap penyiapan, kami pasti bersinergi," ujar Syafii dalam kunjungan kerja di Kantor SAR Sorong, Kamis (6/11/2025).

Baca juga: Kepala Basarnas Kunjungi Kantor SAR Sorong, Tinjau Kesiapan dan Sarana Penyelamatan

Ia menjelaskan, Basarnas tidak bekerja sendiri dalam pengamanan dan kesiapsiagaan menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat saat Nataru.

Pada sektor transportasi, Basarnas berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Di sektor infrastruktur pendukung keselamatan, koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta kementerian lain yang relevan.

"Intinya, Basarnas menjadi bagian komponen bangsa dalam melaksanakan tugas-tugas mewujudkan Asta Cita, yaitu keselamatan masyarakat, khususnya dalam puncak aktivitas Nataru," kata Syafii.

Baca juga: Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana di Alun-alun Aimas, Ini Pesan Kapolda Papua Barat Daya

Khusus untuk seluruh jajaran, ia meminta memastikan keamanan dan kesiapan personel dalam menjalankan operasi.

Selain itu sarana prasarana serta meningkatkan sinergi dengan kementerian dan lembaga lain.

Menurut Syafii, setiap kegiatan operasi SAR selalu didahului latihan dan koordinasi yang matang guna meminimalisir risiko di lapangan. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved