Sopir Trans Papua di Nabire Demo, 3 Masalah Besar Dibawa ke Meja Gubernur Papua Tengah

TRIBUNSORONG.COM - Ratusan sopir lintas jalan Trans Papua yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi dan Angkutan Umum menggelar aksi damai di Pantai Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa (14/10/2025).

Aksi yang dimulai pukul 09.00 WIT ini menyuarakan tiga tuntutan utama yang dibentangkan melalui baliho.

Baca juga: Banjir di Nabire Papua Tengah, Warga Mengungsi dan Harta Benda Ludes Diterjang Lumpur

Para sopir menyoroti buruknya akses jalan yang menghubungkan Nabire dengan tiga kabupaten lain Deiyai, Dogiyai, dan Paniai.

Kondisi ini membuat mereka kesulitan memobilisasi logistik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke daerah-daerah tersebut.

Baca juga: 20 Hari Lumpuh, Jembatan Siriwini Bawah Nabire Rusak Akibat Gempa, DPRK Minta PUPR Perbaiki

Selain itu, mereka mengeluhkan tingginya kasus pemalangan dan perampokan di jalan lintas Papua, khususnya rute Nabire, Dogiyai, dan Deiyai, mengancam keselamatan dan kelancaran distribusi.

Masalah lain yang diangkat adalah penyaluran BBM subsidi tidak tepat sasaran, mengakibatkan pengangkut logistik sulit mendapatkan bahan bakar untuk operasional mereka.

Kapolres Nabire AKBP Samuel D Tatiratu mengatakan, aksi ini diamankan 150 personel gabungan dari Polres Nabire dan Satpol-PP Papua Tengah.

“Diperkirakan 150 hingga 200 orang massa aksi hadir dalam kegiatan tersebut,” katanya.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Dorolonda Oktober 2025: Hari Ini Makassar - BauBau, Cek Singgah Sorong Nabire

Sebanyak tujuh orang perwakilan massa saat ini tengah beraudiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Tengah di kantor gubernur.

"Setelah dari kantor gubernur Papua Tengah, massa akan lanjut ke DPRP," ujarnya.

Baca juga: UPDATE Kalapas Nabire Ungkap Penyebab 15 Napi Kabur: Ini Ketiga Kali Sepanjang 2025

Massa aksi menyampaikan aspirasi tertib dan aman.

Hingga berita ini diturunkan, jurnalis Tribun-Papuatengah.com masih menunggu hasil audiensi perwakilan sopir dengan Pemprov Papua Tengah. (*)