Program Swasembada Pangan
Papua Barat Daya dapat 10.000 H Lahan Sawah, Tanam Perdana di Sorong Selatan: Mentan Bakal Hadir
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) perkuat sektor pertanian, bagian dari program strategis nasional menuju swasembada pangan.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) perkuat sektor pertanian, bagian dari program strategis nasional menuju swasembada pangan.
Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (P2KP) Absalom Solossa bilang, Papua Barat Daya ditetapkan sebagai provinsi penerima program cetak sawah nasional, diinisiasi Kementerian Pertanian.
Baca juga: Evaluasi Perubahan APBD dan Pertanggungjawaban Keuangan, Ini Catatan Kepala BPKAD Papua Barat Daya
Provinsi ke-38 Indonesia ini mendapat alokasi lahan cetak sawah seluas 10.000 hektare (H) tahap awal.
“Tahun 2025 ini kita akan mulai 4.000 H, tersebar di Sorong Selatan dan Kabupaten Sorong,” ujar Absalom, Senin (13/10/2025).
Program ini tindak lanjut audiensi Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dengan Menteri Pertanian pada 9 Oktober 2025 lalu di Jakarta.
Menteri Pertanian memberikan apresiasi atas kesiapan Papua Barat Daya mendukung program swasembada pangan nasional.
“Pak Menteri menunggu pelaksanaan program ini dan siap hadir pada 4 November 2025 untuk launching penanaman perdana di Moswaren, Kabupaten Sorong Selatan,” kata Absalom.
Baca juga: Konferda I GAMKI Papua Barat Daya Aklamasi Robianus Kambu jadi Ketua
Kepala Bidang Pertanian Dinas P2KP Papua Barat Daya Abner Basna menambah, program cetak sawah langkah awal penguatan sistem pangan daerah berkelanjutan.
2026 mendatang, Papua Barat Daya mendapat kepercayaan pemerintah pusat mengembangkan 16.000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Sorong, Maybrat dan daerah potensial lainnya.
Baca juga: Pendidikan PAUD Aset Masa Depan, Gubernur Papua Barat Daya Atensi Tenaga Pendidik
Kementerian Pertanian siap mendorong pengembangan sektor lain, seperti peternakan, perkebunan kelapa dan kopi, serta komoditas unggulan daerah.
“Program ini bukan hanya meningkatkan produksi beras, tetapi mendorong kesejahteraan petani, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat ketahanan pangan di Tanah Papua,” ujar Abner. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Sambut Hari Santri, 250 Santri Al-Muttaqin Sorong Beradu Bakat di 16 Lomba Spesial |
![]() |
---|
Kepala Suku Besar IMEKKO Sorong Selatan Yohan Bodory Tepis Tudingan Intervensi dalam Mubes II |
![]() |
---|
Gramedia Sorong Hadirkan Sastrawan Theoresia Runthe, Peserta Pelajar Antusias |
![]() |
---|
Kronologis Laka Lantas Ambulans UNIMUDA Sorong Terguling Timpa Motor, Ada Korban Patah Tulang |
![]() |
---|
Pantai Supapir Tanjungkasuari Kota Sorong: Destinasi nan Sejuk dan Berombak Tenang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.