Ketua PROJO Papua Barat Daya Ikuti Ketum Gabung Gerindra, Komit Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Ketua PROJO Papua Barat Daya Donald Renato Heipon mengatakan, Kongres III PROJO di Jakarta pada 1-2 November 2025 menghasilkan sejumlah keputusan.

PROJO sejatinya bukan organisasi personal, tetapi gerakan berbasis rakyat, meski identik dengan Presiden Ke-7 RI Jokowi Widodo (Jokowi).

"PROJO dari kata Sansekerta berarti negara, dan dalam bahasa Jawa Kawi berarti rakyat. Jadi Projo adalah gerakan rakyat untuk kemajuan negara," kata Donal kepada TribunSorong.com, Selasa (4/11/2025).

Baca juga: Fakta-fakta Kongres III PROJO di Jakarta: Pergantian Logo, Arah Politik hingga Polemik Whoosh

Don, sapaan karib Donal Renato bilang, hasil Kongres III memperkuat dukungan terhadap pemerintahan Prabowo Subiantoo-Gibran Rakabuming Raka.

PROJO se-Tanah Papua bahkan yang pertama kali mendeklarasikan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 lalu.

"Kami yang mengusung pasangan ini, tentu kami tetap mendukung pemerintahan hari ini," ujar Don.

Menurutnya, sikap itu sejalan dengan keputusan Konferensi Daerah (Konferda) PROJO Papua Barat Daya pada 3 Agustus 2023 di Kota Sorong.

Kegiatan dihadiri pengurus Projo dari Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya. 

Baca juga: LMA Tehit Sorong Selatan Sosialisasi Asta Cita Prabowo-Gibran, Dukung Implementasi 3 Program

Hasilnya menyepakati dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemimpin nasional yang lahir dari musyawarah rakyat

Ia menegaskan, PROJO secara organisasi terus berjalan sebagai wadah perjuangan rakyat, namun secara pribadi memiliki sikap politik.

Baca juga: Presiden Prabowo Subianto Ingin Berlakukan Lagi Pelajaran Menulis di Sekolah, Ini Pertimbangannya

Don mengaku akan mengikuti langkah Ketua Umum PROJO Budi Arie Setiadi bergabung dengan Partai Gerindra.

 "Saya secara pribadi juga menyatakan bergabung dengan Partai Gerindra, karena selama ini memang belum berpartai," katanya. (tribunsorong.com/angela cindy)