Illegal Logging di PBD
Praktik Illegal Logging Hutan Damar Bariat Sorong Selatan, Suku Afsya Desak Aparat Usut Pembeking
Adrianus menceritakan, aktivitas penebangan pohon berlangsung awal Agustus 2025.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Suara raungan gergaji mesin (chain saw) memecah kesunyian kawasan hutan Kampung Bariat, Distrik Konda, Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Minggu (28/9/2025) pagi.
Perjalanan dari kampung menuju kawasan hutan memerlukan waktu sekitar 30 menit berjalan kaki.
Ketika didekati, ada tiga orang menebangi pohon kemudian membelah kayu menjadi balok maupun papan.
"Siapa suruh kamu tebang pohon damar?" kata Kepala Kampung Bariat Adrianus Kemeray (52) menghardik ketiga operator.
Baca juga: Janji Anak Muda Adat Knasaimos Sorong Selatan Bentengi 97.441 Hektare Hutan
Hasil interogasi dan pengecekan, ternyata para pembalak tersebut tidak memiliki izin.
Adrianus mengatakan, aktivitas penebangan pohon berlangsung awal Agustus 2025.
Tercatat sudah sekitar 150 pohon damar di hutan Kampung Bariat ditebang pelaku illegal logging.
Baca juga: 5 Poin Krusial Deklarasi Sira dari Jantung Hutan Adat Sorsel: Satu Suara Jaga Manusia dan Tanah
Adrianus menyebut sempat menyita gergaji mesin, namun malah dilaporkan ke Polres Sorong Selatan.
"Kami harap penebangan pohon secara ilegal ditangani. Jika ada yang rusak, polisi segera tangkap," ucapnya.
"Kami terus berupaya mencegah illegal logging, sebab aktivitas ini merusak rumah bagi cenderawasih, kanguru, hingga spesies lain."
Menurut Adrianus, lokasi incaran pembalak liar itu berstatus hutan desa seluas 400-an hektare di bawah pengawasan Kementerian Kehutanan.
Pihaknya berupaya mengalihkan status menjadi Hutan Adat Masyarakat Suku Afsya.
"Sejak zaman dahulu, hutan ini menjadi benteng bagi kehidupan masyarakat adat, termasuk area sagu yang dikonsumsi warga," ujar Adrianus.
Baca juga: Ratusan Pemuda Adat se-Tanah Papua Kumpul di Sorong Selatan, Misi Jaga Hutan Disuarakan ke Brasil
Pemuda Adat Suku Afsya Nahum Yohan Ariks (21) menambahkan, pihanya menolak segala bentuk pembalakan.
Para operator tersebut masuk tanpa ada pemberitahuan ke tokoh maupun kepala kampung.
Bupati Petronela Nakhodai Mabicab Pramuka Sorong Selatan, Pimpinan Perangkat Daerah jadi Anggota |
![]() |
---|
Banjir Landa 2 Kampung Distrik Kokoda Utara, Pemkab Sorong Selatan Salurkan Bantuan |
![]() |
---|
4.000 Hektare Sawah Baru Siap Dicetak di Kampung Bumi Ajo Moswaren Sorong Selatan |
![]() |
---|
Target jadi Lumbung Pangan, Pemkab Sorong Selatan-Yonif TP 807/MNM Gencarkan Program Tanam Jagung |
![]() |
---|
15 Siswa Sorong Selatan Lanjut Studi ke Luar Negeri, Bupati: Tingkatkan Kualitas SDM Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.