Wisata Kuliner
4 Kuliner Ektrem Papua Barat Daya yang Patut Dicoba: Ada Cacing Laut Insonem hingga Udang Selingkuh
Berikut ini TribunSorong sampaikan informasi tentang rekomendasi kuliner ekstrem di Papua Barat Daya.
Selain cacing laut, kuliner yang unik lainnya di Papua yakni ulat sagu.
Dengan khasiat yang sama, mengandung protein tinggi, ulat sagu bisa dikonsumsi dalam keadaan hidup lho.
Saat masih hidup, ulat yang hidup di pohon sagu yang sudah mati ini berukuran cukup besar, kira-kira 5 cm.
Memakan hidup ulat sagu, dengan cara memegang bagian kepalanya, kemudian digigit hingga putus dan mengunyah badannya lalu ditelan.
Sensasi dalam mulut, tubuh ulat terasa asin saat pecah di dalam.
Sementara jika diolah atau dimasak terlebih dahulu, ulat sagu akan memiliki kekenyalan yang kuat bahkan seperti mengunyah permen karet.
Makanan yang juga dikonsumsi warga lokal Raja Ampat, juga kerang laut.
Tak heran, Raja Ampat jadi destinasi menarik bagi wisatawan, karena menyuguhkan banyak hal yang unik
3. Cacing tambelo
Selain cacing laut insonem, masyarakat Papua, khususnya Kamoro, juga akrab dengan jenis cacing tambelo yang umum ditemukan di hutan.
Cacing ini berada di pohon yang ada di hutan, namun sama-sama memiliki kandungan protein tingggi.
Biasanya, cacing tambelo ini dipercaya memiliki khasiat untuk stamina makanya cocok untuk para lelaki.
Tak hanya itu, cacing tambelo biasanya dihidangkan untuk para wisatawan yang berkunjung ke desa-desa tertentu.
4. Udang Selingkuh
Nama udang selingkuh sengaja diberikan karena capit udang yang berbentuk besar seperti capit kepiting.
Udang selingkuh bisa diolah dengan beberapa bumbu, seperti asam manis, saus tiram, hingga saus padang.
Setelah dimasak, udang selingkuh bisa disajikan dengan sayur tumis, seperti tumis bunga pepaya dan tumis kangkung.
Nah itulah 4 rekomendasi wisata kuliner ektrem yang ada di Papua Barat Daya.
(TribunSorong)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.