Permahi Sorong

Undang Rocky Gerung, Permahi Sorong Gelar Diskusi soal Demokrasi

Adapun temanya "Telaah Sistem Demokrasi Konstitusional Terhadap Politik serta Menjawab Tantangan Oligarki".

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Rocky Gerung menyampaikan paparan dalam diksusi yang digelar Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Sorong di Gedung Lambert Jitmau, Kompleks Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (21/3/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Sorong menggelar dialog publik, Selasa (21/3/2023).

Acara yang berlangsung di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, Papua Barat Daya tersebut menghadirkan Pengamat Politik Rocky Gerung dan Praktisi Hukum Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin) Sakti Rakiah. 

Adapun temanya "Telaah Sistem Demokrasi Konstitusional Terhadap Politik serta Menjawab Tantangan Oligarki".

Baca juga: Mahasiswa Politeknik Saint Paul Kembangkan Wisata Tanjung Kasuari Sorong

Ketua DPC Permahi Sorong Ichal Abusama mengatakan, kegiatan ini merupakan perwujudan dari arah perjuangan organisasi Permahi. 

"Kami dilahirkan bukan agar melaksanakan aksi demontrasi, namun kami lahir dari setiap diskursus seperti ini," ujar Ichal dalam sambutannya.

Pihaknya berharap, momentum ini bisa mendapatkan benang merah dalam menyiapkan pemimpin yang benar-benar mengabdi kepada masyarakat.

Baca juga: Sebanyak 110 Orang Hadiri Launching TribunSorong.com, dari Perwakilan Kementerian Hingga Mahasiswa

Kepala Biro Hukum Setda Papua Barat Daya Anace Nauw mengatakan, demokrasi saat ini tengah mencari titik temu antara substansi dan prosedur. 

"Setelah era reformasi pelaksanaan demokrasi mengalami perkembangan yang sangat pesat," ujarnya. 

Pada dasarnya, demokrasi menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan dan penerima kesejahteraan di Indonesia. 

Tengah berbagai perubahan di tingkat global, hal yang penting dilakukan adalah penguatan pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan bernegara. 

"Oleh karena itu saya ajak kita semua agar selalu menjadikan nilai Pancasila sebagai lokomotif dalam melawan politik identitas," tutur alumnus Universitas Hassanudin itu. 

Pelaksanaan demokrasi diuji dari sisi penguatan konsolidasi dan kedewasaan serta parpol dalam menjalankan sistem.

Melalui momentum ini pihaknya merasa perlu menguatkan kualitas lembaga demokrasi. 

Selain itu meminta adanya penguatan nilai-nilai Pancasila agar demokrasi bisa lebih baik. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved