Paskah Sorong Selatan

Patung Yesus di Teminabuan Dibungkus Kain Merah di Jumat Agung, Ini Alasannya

Dalam tradisi gereja Katolik, ada satu hal unik yang biasa dilakukan yaitu Salib Tuhan Yesus ditutupi kain ungu atau kain merah.

Penulis: Paulus Pulo | Editor: Milna Sari
zoom-inlihat foto Patung Yesus di Teminabuan Dibungkus Kain Merah di Jumat Agung, Ini Alasannya
Paulus Pulo
Patung Tuhan Yesus dibungkus kain berwarna merah di Paroki ST Albertus Agung

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Umat Katolik Paroki St Albertus Agung Sorong Selatan merayakan  Jumat Agung mengenang wafat dan penderitaan Tuhan Yesus.

Dalam tradisi gereja Katolik, ada satu hal unik yang biasa dilakukan yaitu Salib Tuhan Yesus ditutupi kain ungu atau kain merah.

Baca juga: Kerahkan Penjinak Bom, Kapolresta Sorong Kota Pastikan Gereja Aman Selama Paskah

Sedangkan patung dan gambar lainnya tetap ditutup sampai pada saat Gloria pada Sabtu Suci.

Pastor Paroki ST Albertus Agung Teminabuan Romo Zepto Triffon Pokii Pr,  Jumat (7/4/2023) mengatakan patung dan gambar malaikat dan santa ditutup demi menunjukkan bahwa gereja membungkus diri.

Itu melambangkan gereja  berkabung saat Tuhan sedang mempersiapkan diri untuk mengalami kesengsaraan dan kematian menebus dunia. 

Baca juga: Drama Wafat Isa Almasih, Umat Katolik Santo Petrus Remu Teteskan Air Mata

Dengan semua tanda-tanda lahiriah dan upacara masa sengsara, umat beriman diingatkan bagaimana Tuhan dalam keilahiaannya di sepanjang masa sengsara.

Dengan penglihatan dan pendengaran, para pendosa diingatkan agar bertobat dan menarik diri semakin jauh dari kesenangan- kesenangan duniawi.

Baca juga: Jumat Agung Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, Pdt Allan Sosir: Ungkapan Syukur

Hal itu dapat dilakukan dengan menposisikan  diri semakin dalam kepada doa- doa Masa Prapaskah dan merenungkan kisah sengsara Kristus yang telah wafat demi kasih-Nya.
 
Romo Zefto mengatakan kematian Yesus Kristus merupakan kisah kematian yang perlu dimaknai sebagai bentuk keimanan.

Baca juga: Ini Makna Adorasi Sakramen Maha Kudus di Gereja Katolik

"Manusia harus menyadari bahwa Allah tinggal di dalam diri kita masing-masing. Ini merupakan pesan Poko dari kematian Yesus Kristus yang telah mati," katanya.

Kematian Yesus Kristus merupakan tanda betapa sayangnya Allah terhadap umat manusia.

Dengan kematian itu Allah ingin menunjukan bahwa betapa besar cintanya kepada umat manusia. (tribunsorong.com/Paulus Pulo)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved