Hardiknas di Kota Sorong

Hardiknas di Kota Sorong, George Yarangga Apresiasi Kurikulum Merdeka Belajar

Upacara yang dipimpin Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga itu berlangsung di lapangan upacara kantor Wali Kota.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Peserta Upacara hari pendidikan nasional 2023 di Kota Sorong berpakaian adat Nusantara Selasa (2/5/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya menggelar upacara untuk memperingati hari penididkan Nasional (Hardiknas) Selasa (2/5/2023).

Upacara yang dipimpin Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga itu berlangsung di lapangan upacara kantor Wali Kota Sorong.

Uniknya peserta upacara Hardiknas tahun ini mengenakan pakaian adat Nusantara mulai dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote.

Baca juga: Pakai Makota Bulu Burung Cenderawasih Hingga Ukiran Badan, Begini Apel Hardiknas Pemkot Sorong

Dalam amanat, Penjabat Wali Kota George Yarangga mengatakan, selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi di sekitar kita, dimana-mana dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.

Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.

"Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistic oleh gurunya sendiri," katanya saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim.

Yarangga bilang, para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.

Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. 

Selain itu, katanya, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.

"Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang focus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar," ujarnya.

Pada jenjang perguruan tinggi ucapnya, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka.

20230502_hardiknas sorong 509
Penari berpakaian adat Papua.

Dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang jauh lebih terbuka. 

Dukungan dana pendanaan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.

Selain itu, tambahnya mekanisme Dana Indonesia yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung kemajuan kebudayaan.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved