Berita Populer

Jadi Korban Pungli hingga Dapat Intimidasi, Guru Muda Putuskan Undurkan Diri dari ASN Pangandaran

Berikut ini adalah kronologi pengunduran diri guru muda di Pangandaran, Jawa Barat dari ASN.

Editor: Rahman Hakim
Istimewa
Tangkap layar video akun tiktok @husein_ar, soal pernyataan Husein, guru muda dari SMPN 2 Pangandaran setelah diundang Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata 

Jadi Korban Pungli hingga Dapat Intimidasi, Guru Muda Putuskan Undurkan Diri dari ASN Pangandaran

TRIBUNSORONG.COM - Berikut ini adalah kronologi pengunduran diri guru muda di Pangandaran, Jawa Barat dari ASN.

Akhir-akhir ini banyak pemberitaan tentang sosok Husein yang merupakan guru di Pangandaran, Jawa Barat yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari ASN.

Keputusan tersebut diambilnya lantaran sempat menjadi korban pungli dan mendapatkan intimidasi.

Bagaimana awal mula kejadian tersebut hingga bis aviral di media sosial TikTok?

Untuk mengetahui kronologinya, silakan simak artikel TribunSorong berikut ini.

saat Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Husein selesai bertemu di satu ruangan pendopo Bupati Pangandaran
saat Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Husein selesai bertemu di satu ruangan pendopo Bupati Pangandaran (Tribun Jabar/ Padna)

Kronologi Pengunduran Diri ASN Muda di Pangandaran

Kronologi Husein, guru muda yang mengundurkan diri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) lantaran melaporkan dugaan pungutan liar (pungli).

Husein menceritakan pengalamannya saat berkerja di lingkup pendidikan Kabupaten Pangandaran dan harus mengundurkan diri.

Alasan ia mengundurkan diri sebagai ASN dari sekolah tempat ia mengajar setelah sempat diintimidasi oknum PNS nakal usai dirinya melaporkan pungli, dilansir dari akun TikTok @husein_ar, Selasa (9/5/2023).

Dalam video tersebut, Husein menceritakan pengalamannnya yang diduga jadi korban pungli oknum PNS.

"Kenapa saya berani mengundurkan diri, awalnya itu waktu lastar (Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Red) 2020," ungkap Husein.

Saat itu Husein menerima surat tugas dengan detail anggaran yang sudah dibiayai oleh negara, tiba-tiba dia disuruh bayar uang transport.

"Yang bikin jengkelnya tuh, ikut engak ikut sama rombongan (harus bayar). Kalau saya kan naik motor, dari Pangandaran ke Bandung. Ada juga kan orang yang enggak bisa ikut karena lagi hamil atau lagi sakit itu juga disuruh bayar. Makanya, bagi saya jengkel aja gitu," ucapnya.

"Tapi, ya udah saya bayar pada waktu itu. Terus pada waktu lastar, tiba-tiba ditagih lagi uang sebesar Rp 350 ribu," sambung Husein

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved