Hari Kebangkitan Nasional 2023

Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional, Pj Gubernur Papua Barat Daya Instruksikan Pakai Kain Adat

Muhammad Musa'ad dalam amanatnya menyampaikan, peringatan Hari Kebangkitan Nasional merupakan momentum bersejarah.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-115 di halaman kantor Wali Kota Sorong, Senin (22/5/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-115, Senin (22/5/2023).

Penjabat (Pj) Gubernur Muhammad Musa'ad memimpin upacara yang berlangsung di halaman kantor Wali Kota Sorong.

Baca juga: Pj Gubernur Musaad Lantik Pejabat Tinggi Pratama di Jakarta, Gusti Sagrim Beri Komentar Pedas

Muhammad Musa'ad dalam amanatnya menyampaikan, peringatan Hari Kebangkitan Nasional merupakan momentum bersejarah.

Menurutnya, dalam momentum peringatan hari-hari besar nasional, seluruh pegawai termasuk pimpinan TN/Polri agar menggunakan kain adat.

"Kain adat adalah simbol dan ciri khas, jadi ke depan setiap Senin dan Kamis, khusus pegawai harus pakai," katanya.

Baca juga: Beredar Video Dukung Muhammad Musaad Jadi Gubernur Definitif, Kominfo Papua Barat Daya Bereaksi

Ia bilang, penggunaan kain adat sebagai bentuk penghargaan kepada budaya tapi juga sebagai efek memberi ruang kepada Mama Papua yang terjun dalam sektor UMKM dapat mengembangakan ekonomi.

Baca juga: Rencana Pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan Didemo Warga, Nicolaus Diminta Adakan Pertemuan

Sekaligus menjadi suatau gerakan bersama guna mengembangkan UMKM kita agar naik kelas jangan tinggal kelas terus.

"Jadi ini suatu cara supaya kita punya mama-mama yang buat kerjainan ini bisa terbantu ekonominya, kitalah yang memulai bapa/ibu," ujar dia.

Baca juga: 5 Bulan Gaji Guru PPPK Tersendat, Pj Gubernur Papua Barat Daya: Kepala Daerah Harus Kreatif

Muhammad Musa'ad mengajak seluruh elemen untuk jangan pikir negetif tapi selalu positif, karena kalau terlalu pikir negatif sehingga seperti sakit jiwa.

"Selama enam bulan saya lihat terlalu banyak aspek negatif," kata dia. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved