Penangkapan Aktivis KNPB

Kapolda Papua Barat Imbau Warga Tenang, Aparat Tak Akan Biarkan Jaringan KNPB Berkembang

Ia menegaskan, bagi seluruh pihak di wilayah Tambrauw tidak boleh takut berlebihan perihal isu tersebut.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUN SORONG/SAFWAN
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga. 

TRIBUNSORONG.COM, FEF - Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga meminta semua pihak tidak takut adanya penangkapan aktivis KNPB Wilayah Tambrauw, Papua Barat Daya.

"Bagi masyarakat jangan ikut-ikutan dan terprovokasi dengan ajakan kelompok tersebut di Tambrauw," ujarnya kepada TribunSorong.com, Minggu (11/6/2023).

Baca juga: Kapolres Tambrauw Ungkap Peran Tiga Aktivis KNPB yang Jadi Tersangka, Ketua Masuk DPO

Ia menegaskan, bagi seluruh pihak di wilayah Tambrauw tidak boleh takut berlebihan perihal isu tersebut.

Dari pihak aparat justru ingin menghentikan niat KNPB yang ingin masuk di wilayah lainnya.

Baca juga: Pj Bupati Tambrauw Jamin Keselamatan Nakes, Siapkan Program Monitoring ke Seluruh Wilayah

Menurut Daniel Tahi Monang Silitingo, jika pergerakan KNPB di masing-masing dibiarkan maka akan berkembang ke daerah lainnya.

"Sejak awal tidak boleh ada ajakan agar pro merdeka dan lain sebagainya di Papua Barat dan Papua Barat Daya," katanya.

Baca juga: Polisi Bongkar Misi Pelantikan KNPB Wilayah Tambrauw Papua Barat Daya

Penangkapan yang terjadi pada Jumat (9/6/2023) kemarin, sebanyak 19 orang diamankan oleh tim gabungan TNI-Polri.

Baca juga: LP3BH Manokwari Nilai Kegiatan Aktivis KNPB di Tambrauw Bukan Kategori Merongrong Kekuasaan

Hanya saja, dari jumlah tersebut sebanyak tiga orang anggota KNPB ditetapkan sebagai tersangka dan diperiksa.

Jaminan keamanan

Sebelumnya, Kapolres Tambrauw AKBP Bendot Dwi Prasetyo membantah perihal adanya pengancaman terhadap 14 orang tenaga kesehatan di Tambrauw.

"Kalau pengancaman terhadap tenaga kesehatan dan yang dievakuasi pun tidak ada sampai sekarang," ujar Bendot kepada TribunSorong.com melalui sambungan telepon, Minggu (11/6/2023).

Baca juga: KNPB Sebut TNI/Polri Lepas Tembakan di Tengah Kampung Bamusbame Tambrauw Sebanyak 2 Kali

Sebab, informasi terkait ancaman terhadap 14 tenaga kesehatan (nakes) hingga kini laporannya belum masuk.

Hanya saja, lanjutnya, jika ada ketakutan tersendiri dari para nakes dan turun ke Sorong, pihaknya tidak mengetahui itu.

"Kalau mereka yang takut dan turun sendiri ke Sorong, Papua Barat Daya, kami tidak tahun sampai situ," katanya.

Baca juga: Aktivis KNPB Tambrauw Ditangkap, Yohanes Assem Sebut KNPB Bukan Organisasi Ilegal atau Kriminal

Pastinya, situasi di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, semuanya dalam kondisi aman dan kondusif.

AKBP Bendot Dwi Prasetyo berjanji, jajarannya dan Kodim 1810/Tambrauw siap menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat. (tribunsorong.com/safwan ashari

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved