Sorong Terkini
Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Jadi Tugas Rumah Pemkab Sorong
Meningkatnya angka stunting dan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sorong katanya menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Pemkab Sorong mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12 Miliar untuk percepatan penanganan stunting di Kabupaten Sorong.
Penjabat Bupati Kabupaten Sorong Yan Piet Mosso mengatakan target penurunan angka stunting dari 23,8 persen menjadi 19 persen pada tahun 2023.
Meningkatnya angka stunting dan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sorong katanya menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama.
Baca juga: Kabupaten Sorong Lumbung Migas, LSM Aqne Lefo Siap Kawal Alokasi DBH Tepat Sasaran
"Kami juga sudah mengukuhkan bapak dan bunda asuh stunting guna dapat menurunkan angka stunting," ujarnya, Senin (19/6/2023).
Mosso juga menambahkan bahwa meningkatnya angka stunting di Kabupaten Sorong dipengaruhi juga dari ekonomi keluarga yang tidak mampu sehingga menjadi pemicu meningkatnya stunting.
"Memang betul sebagian besar anak-anak yang mengalami stunting berasal dari keluarga yang tidak mampu secara ekonomi sehingga dengan dikukuhkan bapak dan bunda asuh dapat melibatkan seluruh OPD yang ada di Kabupaten Sorong untuk membantu menurunkan angka stunting," tuturnya.
Kabupaten Sorong sendiri saat ini menempati urutan pertama sebagai daerah dalam hal percepatan penanganan stunting lantaran berhasil menurunkan angka stunting dari 28,7 persen pada tahun 2021 menjadi 23,8 persen pada tahun 2022.
"Kami telah menerapkan delapan aksi konvergensi stunting sehingga hasilnya bisa terealisasi secara maksimal, nantinya pada tahun 2023 ini konsentrasi penanganan stunting difokuskan pada 8 Distrik yang ada di Kabupaten Sorong yang nantinya disusul oleh Distrik-Distrik yang lain," pungkasnya.
(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.