Kebakaran di Aimas Sorong

UPDATE Kebakaran di Jalan Cempedak Aimas, Lurah Malagusa Desak Pemkab Sorong Siapkan Damkar

Yuliance Ulim berharap pemerintah daerah segera menyediakan armada damkar, sehingga ketika terjadi musibah tidak selalu terlambat.

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Kebakaran menimpa kos-kosan di Jalan Cempedak, Unit 1, Kelurahan Malagusa, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (19/6/2023) malam. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Kebakaran di Jalur D, Jalan Cempedak, Kelurahan Malagusa, RT 2/RW 6, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (19/6/2023) malam menghanguskan sembilan petak kos-kosan dan satu toko elektronik.

Baca juga: BREAKING NEWS: Api Berkobar Lahap Kos-kosan di Jalan Cempedak Aimas Sorong

Lurah Malagusa Yuliance Ulim menyayangkan tidak adanya mobil tangki air maupun armada pemadam kebakaran (damkar) dari pihak pemerintah kabupaten.

"Kita masih menempel (dibantu) di pemadam dari Kota Sorong, dari polres, dan lainnya," ujarnya kepada TribunSorong.com.

Baca juga: Sembilan Petak Kos-kosan dan Satu Toko di Jalan Cempedak Aimas Terbakar, Ketua RW Ungkap Penyebab

Yuliance Ulim berharap pemerintah daerah segera menyediakan armada damkar, sehingga ketika terjadi musibah tidak selalu terlambat dalam proses pemadaman api. 

Menurutnya, peristiwa kebakaran beberapa kali terjadi di wilayah Kabupaten Sorong, khususnya Aimas.

Dari kejadian-kejadian tersebut tindakan pemadaman selalu terlambat karena tidak adanya damkar, hanya mengandalkan mobil tangki dari air milik swasta.

"Setiap peristiwa kebakaran warga yang bahu membahu memadamkan menggunakan alat seadanya serta dibatu dari Polres Sorong maupun lainnya. Tentu ini tidak efisien, sehingga kami mendesak Kabupaten Sorong harus punya damkar sendiri," katanya.

Baca juga: Warga Sayangkan Tim Damkar Tak Bantu Padamkan Api di Aimas Sorong

Sebelumnya diberitakan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIT diduga akibat korselting listik.

Saksi mata Hermanto mengungkapkan, dirinya melihat percikan api yang berasal dari kamar kos nomor delapan.

"Kos-kosan itu dihuni bapak Rahman, tukang jahit yang pada saat itu tidak berada di rumah. Dia mengantar pesanan jahitan ke Kota Sorong," ujarnya kepada TribunSorong.com.

Hermanto menambahkan, percikan api di kamar Rahman itu selanjutnya membakar kabel listrik lalu membesar menyambar plafon.

Api yang cepat berkobar selanjutnya merembet ke kamar kos lainnya.

"Saya berteriak meminta bantuan kepada lainnya," ucap Hermanto. 

Baca juga: Tak Dibantu Pemadam, Warga Pakai Alat Seadanya Padamkan Api Kebakaran di Aimas, Kabupaten Sorong

Menurutnya, pemilik kos-kosan bernama Mulyono posisinya mudik ke Jawa sejak Idulfitri 1444 Hijriah lalu. 

Hingga pukul 21.30 WIT, warga dibantu anggota Koramil 1802-07/Aimas dan Polres Sorong bahu membahu memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.

Tak lama berselang satu unit mobil tangki air tiba di tempat kejadian perkara (TKP) membantu pemadaman. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved