Berita Papua
Miris, Ribuan Anak Papua Tak Dapat Akses Pendidikan Tinggi di Seluruh Bumi Cenderawasih
Hal itu dibeberkan Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Tanah Papua Dr Suriel Semuel Mofu saat dialog di Studio Digital TribunSorong.com, Rabu (21/6/2023).
Penulis: Safwan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah XIV Tanah Papua menyebut, tren partisipasi kasar pendidikan tinggi di Bumi Cenderawasih termasuk Papua Barat Daya, hingga kini baru mencapai 11 persen.
Hal itu dibeberkan Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Tanah Papua Dr Suriel Semuel Mofu saat dialog di Studio Digital TribunSorong.com, Rabu (21/6/2023).
Baca juga: Masyarakat Raja Ampat Diminta Lakukan Pengawasan Terhadap Kemajuan Pendidikan
"Kita harus ketahui saat ini Tanah Papua punya total Perguruan Tinggi di seluruh Tanah Papua adalah 123 baik swasta bahkan negeri," ujar Suriel Mofu kepada TribunSorong.com di Sorong.
Dari jumlah tersebut, Perguruan Tinggi yang berada di bawah Kemenristekdikti sekira 79 dan sebagian besar yakni swasta.
Hanya saja, jumlah 123 Perguruan Tinggi di Tanah Papua termasuk di Provinsi Papua Barat Daya, sayangnya tidak sebanding dengan angka partisipasi pendidikan.
"Harus ketahui bahwa angka partisipasi pendidikan kasar pendidikan tinggi kita baru di angka 11 persen," ungkapnya.
Baca juga: Petani Sayur Maybrat Senang Anaknya Dapat Bantuan Pendidikan, 41.930 Pelajar Terima PIP
Oleh karena itu, dibalik Perguruan Tinggi yang melampaui hingga 123 tersebut, partisipasi kasar pendidikan tinggi di Tanah Papua baru berada di angka 11 persen.
"Dari perbandingan data di atas perlu kita ketahui ada 89 persen anak-anak asli Papua belum menikmati akses hingga ke pendidikan tinggi," ucap Mofu.
Artinya, lanjut Mofu, sebagian besar anak asli Papua belum sama sekali terserap dengan baik hingga ke pendidikan tinggi.
Baca juga: Persaingan Makin Ketat, Kepala Dinas Pendidikan Ajak Generasi Muda Maybrat Serius Belajar
"Bagaimana kita punya Perguruan Tinggi yang banyak di Papua , namun sarapannya hanya baru 11 persen," jelasnya.
"Sementara ada 89 anak asli Papua, belum menyentuh pendidikan tinggi sama sekali."
Pendidikan Papua
Anak Papua pertama yang mengenyam pendidikan di Oxford University ini juga menambahkan, pihaknya telah membuat penelitian tahun 2018 lalu.
Dalam penelitian tersebut, Suriel Mofu mengecek perihal jumlah anak Papua yang berkuliah di Perguruan Tinggi Swasta.
"Dari penelitian 2018 itu saya dapat data ada 60 ribu mahasiswa, terdaftar dalam pangkalan data pendidikan tinggi," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.