Iduladha 2023
Pj Gubernur Papua Barat Daya akan Rutinkan Gerakan Pangan Murah Jelang Iduladha
PJ Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musaad mengatakan gerakan pangan murah ini menjadi kegiatan bersama yang harus digelar secara rutin.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar pasar Murah dengan gerakan pangan murah dalam rangka pengendalian inflasi menjelang lebaran idul adha di Pasar Mariat Kabupaten Sorong, Selasa (27/6/2023).
PJ Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musaad mengatakan gerakan pangan murah ini menjadi kegiatan bersama yang harus digelar secara rutin.
Baca juga: Dukung Pj Gubernur Musaad Perhatikan Rumah Ibadah di Sorong, Fopera Minta Warga Tak Termakan Isu
"Hari ini kita lakukan gerakan bersama dengan gerakan pangan murah ini adalah gerakan bersama secara nasional, kedepannya ini harus dijadikan sebagai kegiatan rutin, jangan hanya panas-panas tai ayam dibuat lagi nanti berhenti lagi seperti itu terus," ujarnya.

Lanjutnya, tapi yang kami inginkan kedepannya ini dijadikan kegiatan rutin, terutama dalam mengaktifkan kembali aktivitas jual beli masyarakat di Pasar Mariat.
Melalui gerakan pangan murah ini agar dapat membantu masyarakat secara langsung oleh pemerintah, baik pemerintah Provinsi maupun Kabupaten.
Baca juga: Suku Besar Moi Dukung Pemerintahan Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musaad
Musa'ad juga menambahkan bahwa harga barang saat ini bukan hanya di Indonesia saja bahkan di dunia juga harga barang naik dan turun begitu cepat, sehingga melalui gerakan pangan murah dapat membantu masyarakat.
"Harga Cabai saja bisa naik sampai Rp150.000 per kilogram tapi kadang-kadang harganya juga bisa turun secara terjun bebas jadi Rp30.000 per kilogram bahkan sampai Rp20.000 per kilogram, olehnya itu harus kita pikir bersama agar tidak mengganggu ekonomi kita di Papua Barat Daya ini," kata Musa'ad.
Baca juga: ASN Esalon III dan IV Papua Barat Daya Segera Dilantik
Melalui gerakan pangan murah ini agar dapat mengendalikan inflasi naik turunnya harga barang, serta menjangkau ketersediaan barang di Pasaran menjelang lebaran Iduladha 1444 Hijriah.
"Sehingga nantinya gerakan pangan murah ini akan dijadikan sebagai kegiatan rutin, kegiatan rutin dalam artian jangan diadakan juga setiap minggu atau setiap bulan, tapi dalam jangka satu tahun ini ada berapa kali kita adakan gerakan pangan murah ini agar tetap mengendalikan inflasi di Papua Barat Daya ini," pungkasnya.
(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.