Idul Adha 2023

Tata Cara Menunaikan Salat Idul Adha, Lengkap dengan Bacaan Niat, Takbir hingga Sunah-sunahnya

Berikut ini adalah tata cara menunaikan salat Idul Adha yang dilengkapi dengan bacaan niat, takbir hingga sunah-sunahnya.

Editor: Rahman Hakim
sunni.co.id
Ilustrasi: Tata cara menjalankan salat Idul Adha lengkap. 

Tata Cara Menunaikan Salat Idul Adha, Lengkap dengan Bacaan Niat, Takbir hingga Sunah-sunahnya

TRIBUNSORONG.COM - Berikut ini adalah tata cara menunaikan salat Idul Adha yang dilengkapi dengan bacaan niat, takbir hingga sunah-sunahnya.

Pada Rabu, 27 Juni 2023, PP Muhammadiyah memutusan akan menyelenggarakan salat Idul Adha 2023.

Namun untuk Anda yang mengikuti putusan Pemerintah RI, maka salat Idul Adha bisa Anda laksanakan pada Kamis, 28 Juni 2023.

Pada kesempatan ini TribunSorong akan berbagi informasi tentang tata cara salat Idul Adha yang benar.

Agar semakin paham, silakan simak artikel di bawah ini dengan seksama.

Kumpulan ucapan selamat Idul Adha 1444 H, cocok untuk status sosial media Facebook, Instagram dan WhatsApp.
Kumpulan ucapan selamat Idul Adha 1444 H, cocok untuk status sosial media Facebook, Instagram dan WhatsApp. (Preefik.com)

Tata Cara Menunaikan Salat Idul Adha

- Memulai dengan niat shalat Idul Adha, yang jika dilafalkan berbunyi:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa

“Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

- Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

- Untuk rakaat pertama, membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdulullah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar).

- Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah dari Alquran, seperti membaca surat Qaf atau Al-A'la dan surat lainnya.

- Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

- Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan.

- Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang dari Al-Quran, seperti surat Al-Ghasyiyah dan surat lainnya

- Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

- Setelah salam, maka disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.

Ilustrasi
Ilustrasi (Freepik.com)

Sunah Mengumandangkan Takbir Idul Adha

Pada malam hari raya Idul Adha, seluruh umat Islam dianjurkan untuk mengumandangkan takbir di setiap masjid, musala, dan rumah-rumah.

Dikumandangkannya takbir dimulai sejak terbenamnya matahari hingga imam naik ke mimbar untuk khotbah pada saat salat Idul Adha dan berakhir pada hari tasyrik tanggal 13 Dzulhijjah.

Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut, umat manusia dianjurkan untuk memuliakan, mengagungkan, dan menghidupkan nama Allah SWT.

Anjuran ini sesuai yang tertulis dalam kitab Raudlatut Thalibin.

فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ
Artinya:

"Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah."

(TribunSorong)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved