Elisa Kambu Tanggapi Pernyataan Lambertus Jitmau tentang Syarat Cagub PBD: Info Itu Keliru, Bohong
Elisa Kambu menanggapi pernyataan yang lontarkan mantan Walikota Sorong Lambertus Jidmauw yang jadi kontroversi.
Penulis: Desianus Watho | Editor: Rahman Hakim
Elisa Kambu Tanggapi Pernyataan Lambert Jidmau tentang Syarat Cagub PBD: Info Itu Keliru dan Bohong
TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Elisa Kambu menanggapi pernyataan yang lontarkan mantan Walikota Sorong Lambertus Jitmau yang beredar luas dimedia masa belum lama ini.
Sebelumnya Lambertus Jitmau menyebut bahwa tidak boleh calon Gubernur Papua Barat Daya itu orang dari luar Papua, biarpun dia orang Maybrat.
"Itu adalah informasi yang keliru, dan membohongi," ujar Elisa Kambu disela-sela Youth Cump GSJA Wilayah Maybrat Selasa (11/7/2023).
Elisa Kambu mengatakan jika perjuangan untuk menghadirkan Provinsi Papua Barat Daya ini semua orang.
Tidak ada satu kelompok tertentu yang mengatasnamakan dirinya sendiri.
Papua Barat Daya hadir karena kerja keras dan dukungan semua anak-anak Papua Barat Daya.
"Papua Barat Daya adalah rumah kita bersama," beber Elisa Kambu kepada tribunsorong.com.
Baca juga: Latsar Satpol PP Maybrat 2023, Pj Bupati Bernhard E Rondonuwu Ingatkan soal Tugas dan Kewibawaan
Baca juga: Lansia Manokwari Rudapaksa Dua Bocah Yatim, Korban Ternyata Tetangga

Baca juga: Miliki Tambang di Lokara Papua, Lukas Enembe Dihormati dengan Koin Emas, Penasihat: Bukan Hasil Suap
Baca juga: Bangun Pagar Kantor Wali Kota, Pemkot Sorong Gelontorkan Rp8,5 Miliar
Bahkan Elisa Kambu mengatakan perlu adanya perawatan bersama-sama, baik orang Papua maupun saudara kita non Nusantara.
"Kita harus jujur akui bahwa kehadiran mereka ikut memperkaya dan memajukan tanah Papua," kata Bupati aktif Asmat itu.
Diketahui bersama bahwa pilkada Gubernur sudah dikunci melalui Otsus, yaitu kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah orang asli Papua.
Tidak hanya untuk warga asli Maybrat, akan tetapi terbuka untuk semua anak-anak asli Papua.
Elisa Kambu melanjutkan jika warga Papua Barat Daya biar tinggal di tempat lain, mereka punya hak yang sama untuk ada di negeri ini.
"Itu pernyataan yang menyesatkan kalau dibilang hanya satu, dua orang yang berjuang," ungkapnya.
Sambung Elisa, hal itu disebut sebagai kebohongan publik yang tidak boleh dilakukan.
"Saya sebagai anak Papua Barat Daya tetap punya hak yang sama.
Seperti saudara Lambert, Bernard, ataupun Gabriel, tetapi juga saudara-saudara Papua yang lain.
Ada Prof Balthasar Kambuaya, ada Pak Wanyangkau, mungkin juga pak Alfarisi, Pak Samsudin," pungkasnya.
Elisa Kambu menyebut jika mereka ini punya hak yang sama dan tidak bisa dibatasi.
(tribunsorong.com/desianus watho)
Arahan Gubernur Papua Barat Daya pada Resepsi HUT Ke-22 Sorong Selatan |
![]() |
---|
Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat Harus Diperkuat Surat Resmi Bukan Omon-Omon Doang |
![]() |
---|
Koperindag Papua Barat Daya Latih Pengurus Koperasi Merah Putih, Persiapkan Ujung Tombak Ekonomi |
![]() |
---|
HUT ke-22 Sorong Selatan: Bupati Beri Pesan Percepatan Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal |
![]() |
---|
Papua Barat Daya Dorong Akreditasi LKS dan Sertifikasi SDM untuk Tingkatkan Pelayanan Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.