Serapan Anggaran Pemkot Makassar Terkecil di Indonesia, Saingi Sorong, Danny Pomanto: Lambat Update
APBD 2023 Pemerintah Kota Makassar disorot lantaran menjadi kota dengan realisasi tekecil dari seluruh kota di Indonesia.
TRIBUNSORONG.COM - APBD 2023 Pemerintah Kota Makassar disorot lantaran menjadi kota dengan realisasi tekecil dari seluruh kota di Indonesia.
Hal ini berdasarkan laporan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
Peringkat Makassar berada di urutan terakhir dengan persentase 21,93 persen dari 74 Pemkot se Indonesia.
Urutan kedua realisasi anggaran terkecil ialah Kota Subulussalam dengan persentase realisasi 25,30 persen.
Kemudian disusul oleh Kota Sorong 26,15 persen.
Baca juga: Proyek Jalan di Maybrat Lama Kelar kalau Cuma Andalkan APBD, Kadis PU Beber Skema Pembiayaan

Realisasi anggaran pemerintah kota terbesar diraih oleh Kota Bitung dengan jumlah 61,16 persen.
Kemudian peringkat kedua dengan realisasi belanja terbesar yakni Kota Sukabumi 50 persen, dan Kota Prabumulih di urutan ketiga tertinggi dengan persentase 49,62 persen.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, ia telah mendapat informasi tersebut dari Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi pada Kamis (10/8/2023) lalu
"Iya saya dikirimkan data oleh Ibu Wawali soal realisasi dan serapan anggaran kita, termasuk yang terbawah. Padahal sebelumnya sudah menggembirakan karena masuk posisi lima besar," ucap Danny Pomanto.
Kata Danny, realiasi belanja Pemkot sekarang ini sudah diangka 30 persen lebih.
Pemkot lambat melakukan updating data sehingga itulah yang dimasukkan pemerintah pusat dalam laporan realiasi anggaran seluruh pemerintah kota.
Baca juga: DPRD Kaimana Larang Wartawan Liput Paripurna Ranperda Pertanggungjawaban APBD, Ada Apa ?
"Kemungkinan juga karena lambat di-update progresnya, jadi data lama yang dimasukkan ," ungkap Danny.
Danny menyampaikan, Pemkot Makassar tahun ini menggenjot kegiatan melalui belanja e-katalog.
Hanya saja, kekurangannya pelaksana kegiatan atau penyedia jasa banyak yang tidak mengambil uang muka dari kegiatan yang dilaksanakan.
"Jadi, kami mendorong agar pelaksana kegiatan untuk segera menggunakan anggaran yang sudah disiapkan Pemkot Makassar. Karena dari sisi realisasi fisik sebenarnya sudah tinggi. Namun penyerapan anggarannya masih rendah," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.