Pj Bupati Bernhard Rondonuwu Minta BRIN Hadir di Maybrat, Pantau Langsung di Lapangan
Dimana dalam kegiatan tersebut, 19 tim dari Badan Riset Nasional diterjunkan langsung melakukan riset di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan tata kelola Pemerintah Daerah sebagai solusi permasalahan pembangunan, Badan Riset Nasional (BRIN) memberikan dukungan dengan melakukan riset dan inovasi di Provinsi Papua Barat Daya.
Dimana dalam kegiatan tersebut, 19 tim dari Badan Riset Nasional diterjunkan langsung melakukan riset di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
Baca juga: Program PPP3K untuk Guru dan Nakes di Maybrat, Pj Bupati Bernhard Beri Wejangan ke Peserta
Direktur Regional III Bappenas Ika Retna Wulandari mengatakan, Provinsi Papua Barat Daya khususnya dan wilayah Papua pada umumnya tentunya memiliki potensi beragam komoditas bernilai tambah tinggi, yang dapat dikembangkan melalui pengembangan rantai nilai berorientasi ekspor baik pada komoditas perkebunan, perikanan dan pertambangan.
Menurutnya, dalam rangka menuju Indonesia emas 2045 dan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, maka transformasi ekonomi harus dimulai.
Baca juga: Erik Thenu Minta ASN Pemkab Maybrat Kembalikan Kendaraan Dinas: Sebelum Lewat Jalur Kejari Sorong
Pembangunan wilayah Papua selama 20 tahun mendatang diarahkan pada percepatan pembangunan menuju Papua sehat, cerdas dan produktif.
Hal ini untuk mewujudkan Papua mandiri, adil dan sejahtera melalui pembangunan manusia unggul serta pembangunan ekonomi inklusif yang didukung oleh penguatan tata kelola pembangunan.
Untuk Papua produktif, katanya koridor ekonomi wilayah Papua akan difokuskan pada insikimia dasar dan agro, dengan beberapa hal menjadi prioritas.
Muali dari penguatan-penguatan sisi sumber daya manusia, ekonomi, infrastruktur dasar dan konektivitas, tata kelola pembangunan dan ketahanan serta sosio ekologi.
"Sementara dari sisi transformasi sosial, tentunya pembangunan wilayah Papua akan difokuskan ada pemerataan pelayanan pada bidang kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial," katanya dalam kegiatan Seminar Laporan Pendahuluan Riset Kolaborasi Kerjasama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bersama BRIN, di Rylich Panorama Hotel Sorong, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Pengabdian Tim Pengajar Indonesia di Maybrat Usai, Pj Bupat Sebut Turut Dukung Kualitas Pendidikan
Kemudian Deputi V Bidang Politik, Hukum, Pertahanan Keamanan dan HAM Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramadhawardani menyatakan, kegiatan riset dan inovasi jangan hanya sebagai penggugur kewajiban.
Hasil riset tersebut tidak boleh hanya berakhir menjadi sebuah laporan, tetapi harus dapat diterjemahkan menjadi kebijakan yang dapat mensejahterakan warga Provinsi Papua Barat Daya serta Papua secara keseluruhan.
Kehadiran para pakar di bidangnya di forum ini merupakan formulasi tepat mencari sinergi, strategi dan semangat baru dalam membangun Papua.
"Hal ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, guna menghasilkan kemajuan bagi NKRI menuju Indonesia emas 2045," ucapnya.
Penjabat Sekda Papua Barat Daya Edison Siagian berharap, kesimpulan atau tindak lanjut dari riset yang akan dilakukan oleh Badan Riset Nasional jangan riset lagi.
Karena ada beberapa riset salah satu tindak lanjutnya adalah di riset ulang atau ada riset lanjutan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.