Pj Bupati Bernhard Rondonuwu Minta BRIN Hadir di Maybrat, Pantau Langsung di Lapangan

"Kalau yang begitu nanti agak sulit kita mengimplementasinya. Kami sangat yakin tim yang akan melakukan riset, memiliki kapasitas yang sangat mumpuni untuk melakukan riset," katanya.

Lanjutnya, sebagai Provinsi ke-38  pihaknya sangat menunggu hasil-hasil riset yang akan menunjang terutama kebijakan dari pemerintah baik itu pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota, dalam menyelenggarakan fungsi-fungsi pemerintahan, tentunya harus cepat.

"Kami juga saat ini dinilai itu tidak seperti provinsi baru, dimana angka kriteria yang digunakan menilai kami sama dengan provinsi yang lama. Anggapan baru dalam riset tidak usah dulu dilihat. Kami sudah banyak melakukan hal-hal yang berhubungan dengan awal dari penyelenggaraan pemerintahan, diantaranya mengisi pegawai, buat peraturan dan sebagainya," ucapnya.

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Teken MoU Kerjasama dengan Kejari Sorong: Lahirkan Good and Clean Government

Ia bilang, hal yang penting buat Provinsi Papua Barat Daya di tahun yang akan datang.

Ketika nanti ada pejabat Gubernur atau Bupati dan Wali Kota baru, sehingga RPJMD, RPJPD bahkan tata ruangnya  bersifat ilmiah tapi bisa diterapkan.

"Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya juga merencanakan tahun depan menyusun RTRW, dimana diharapkan RTRW menjadi Perda nomor satu di Provinsi Papua Barat Daya,"  ucapnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Bernhard E Rondonuwu menyampaikan, Kabupaten Maybrat sangat membutuhkan kehadiran para tim pakar melihat secara langsung dan mendeteksi keadaan di Kabupaten Maybrat secara langsung.

Hasil riset ini sangat berharga bagi pemerintah daerah, agar dapat mengambil kebijakan.

Dipercaya ketika tim pakar datang melihat kondisi di wilayah Maybrat dengan berbagai latar belakang ilmu yang ada,  yakin dan percaya itu akan lebih tepat mendasari kebijakan akan diambil pemerintah demi kesejahteraan masyarakat Maybrat. (Tribunsorong.com/Petrus Bolly Lamak)