Jaga Hutan Adat, Pemuda Sorong Tolak Oligarki di Papua Barat Daya

Sejumlah anak muda menggelar gerakan Photo Opportunity di wilayah Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (5/10/2023).

|
Penulis: Safwan | Editor: Intan
tribunsorong.com/safwan ashari
Sejumlah anak muda menggelar spanduk di depan Tugu Pawbili Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (5/10/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejumlah anak muda menggelar gerakan Photo Opportunity di wilayah Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (5/10/2023).

Aksi Photo Opportunity terpusat di Kantor Gubernur Papua Barat Daya, KPU Papua Barat Daya dan Tugu Pawbili Sorong.

Juru Kampanye Hutan Papua Greenpeace Indonesia Amos Sumbung mengatakan, gerakan ini dibuat dalam rangka protes kepada para oligarki di wilayah Sorong.

"Para oligarki punya hubungan erat dengan Papua, tidak boleh mereka menguasai partai serta bisnis," ujar Amos kepada TribunSorong.com, Kamis (6/10/2023).

Baca juga: TNI Olah dan Santap Papeda Bersama Warga Kampung Kamat Maybrat, Menghormati Adat Istiadat

Oleh karena itu, segala kegiatan di sektor kehutan, perkebunan dan lainnya, harus ada transparansi dari pemerintah daerah.

Keterbukaan tersebut dilakukan sejak proses perizinan, hingga membuka data kepada publik di Papua Barat Daya.

"Gerakan ini kami juga meminta agar pemerintah menghormati dan mengakui keberadaan masyarakat adat," katanya.

Baca juga: Pemuda Adat Sorong Selatan Desak Pemda Anggarkan Rp 10 Miliar untuk Panitia MHA

Selain di Sorong, gerakan ini serentak dilakukan di berbagai daerah termasuk Jakarta serta Jayapura, Papua.

Amos berharap, gerakan yang dilakukan oleh anak muda di Sorong, Papua Barat Daya, sampai hingga ke telinga penguasa.(tribunsorong.com/safwan ashari)

 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved