Tingkatkan Skill Pasang Alat Kontrasepsi, BKKBN Papua Barat Gelar Pelatihan bagi Bidan dan Dokter

Pelatihan resmi dibuka oleh Kepala perwakilan BKKBN Papua Barat, Philmona Maria Yarollo di Hotel City View, Kota Sorong, Papua Barat Daya Senin (9/10/

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Peserta pelatihan pelayanan kontrasepsi sedang foto bersama dengan kepala perwakilan BKKBN Papua Barat. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Papua Barat menggelar pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi dokter dan bidan.

Pelatihan resmi dibuka oleh Kepala perwakilan BKKBN Papua Barat, Philmona Maria Yarollo di Hotel City View, Kota Sorong, Papua Barat Daya Senin (9/10/2023).

Pelatihan ini berlangsung sepekan mulai 9 sampai 14 Oktober 2023 dan diikuti oleh 15 orang Tenaga Kesehatan (Nakes) asal Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Baca juga: Banyak Ibu Hamil di Papua Barat Daya Kekurangan Darah, BKKBN: Wajib Rutin Periksa

Philmona Maria Yarollo mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan dan merefresh skill dan pengetahuan serta ketrampilan tenaga kesehatan atau medis dalam melakukan pemasangan berbagai alat kontrasepsi khususnya Implan dan IUD.

Mengetahui dan mencegah fakor-faktor resiko dalam pemasangan alat kontrasepsi khususnya Implan dan IUD.

Supaya dapat memberikan konseling terbaik pada pasien agar memilih alat kontrasepsi yang paling sesuai dan cocok dengan klien.

Baca juga: Sukseskan Program Cegah Stunting, BKKBN-Tribun Network Gaungkan Kampanye Cukup DuaTelur

"Jadi mereka tidak saja pelatihan tapi akan ada pelayanan KB untuk Implan dan IUD sehingga nanti peserta akan diberikan dua sertifikat yaitu sertifikat pelatihan dan kompetensi," kata Philmona Maria Yarollo kepada TribunSorong.com.

Ia bilang, pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi Nakes adalah untuk mempersiapkan bidan agar memiliki pengetahuan.

Ketrampilan dan perilaku sebagaimana yang menjadi tujuan pelatihan berbasis kompetensi mampu berkontribusi penuh pada pelayanan dan peningkatan kualitas Program Keluarga Berencana ( KB ) bagi masyarakat khususnya di fasilitas kesehatan. 

Philmona Maria Yarollo meminta dukungan  sepenuhnya kepada tim pelatih, pengampu, pengendali pelatihan,  Ketua P2KS Provinsi Papua Barat, IBI Papua Barat, Dinas Kesehatan Papua Barat Daya, serta Balai Besar Pelatihan Kesehatan ( BBPK ) Makassar agar dapat menghasilkan tenaga-tenaga yang handal dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan dan program KB.

Bagi peserta diharapkan pelatihan ini dapat menyamakan persepsi dan serius dalam mengikuti pelatihan ini.

Sebagai upaya memenuhi tersedianya tenaga dokter  bidan yang kompeten dalam melakukan pelayanan kontrasepsi program KB di Fasilitas Kesehatan.

"Saya berharap juga peserta bisa mengetahui secara baik pemasangan alat kontrasepsi serta mencegah fakto resiko dalam pemasangan alat  kontrasepsi dan mampu memberikan konseling kepada pasien," ucapnya. (TribunSorong.com/Petrus Bolly Lamak)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved