Bocah Pusu Tiligum Kabupaten Sorong Senang Dapat 200 Buku dari Polisi

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS  - Jajaran Polsek Beraur menyalurkan buku-buku ke Kampung Pusu Tiligum, Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Kegiatan ini merupakan program Polri Peduli Budaya Literasi Distribusi Buku Sampai Pelosok Nusantara oleh jajaran Polres Sorong.

Baca juga: Warga Kampung Gisim Masih Keluhkan Peredaran Miras, Kapolsek Beraur Minta Peran Aktif Masyarakat

Baca juga: Warga Wonosari Inisiatif Ingin Jaga Keamanan Kampung, Polsek Beraur Beri Instruksi Ini

Kapolsek Beraur Iptu Mokh Ali Sadikin bersama anggota Polsek Beraur datang langsung dan bertemu dengan anak-anak sekolah dasar (SD) di Kampung Pusu Tiligum dengan membagikan buku sebanyak 200 buku.

Kapolsek Beraur Iptu Mokh Ali Sadikin mengatakan dalam kegiatan distribusi buku hingga ke pelosok-pelosok ini pihaknya membagikan buku sebanyak 200 buah buku kepada anak-anak sekolah dasar (SD) di Kampung Pusu Tiligum.

Baca juga: Minggu Kasih Bersama Jemaat Katolik Santo Petrus Klamono, Polsek Beraur Terima Keluhan Ini

Baca juga: Upacara Hari Kesadaran Nasional, Ini Pesan Kapolsek Beraur ke Siswa SMA N 4 Klamono Sorong

"Ada 200 buku yang kami bagikan mulai dari buku pelajaran SD dan SMP, buku pelajaran ujian semester, buku pelajaran berhitung, buku bahasa inggris, buku pengenalan hewan dan buku pengenalan organ tubuh, serta buku bacaan bobo, dan anak-anak kami lihat sangat senang," katanya.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut juga kepala Kampung Pusu Tiligum Gabriel Yandanfi juga mengungkapkan bahwa di Kampung Pusu Tiligum hanya terdapat sekolah dasar (SD) saja sehingga anak-anak yang bersekolah di tingkat SMP harus turun ke Kampung Klamono.

Baca juga: Kapolsek Beraur Berikan Kejutan di Koramil 1802-06 Klamono, Rayakan HUT ke-78 TNI

Baca juga: Bekuk Residivis, Polsek Beraur Amankan 8 Unit Motor Curian

"Perlu untuk saya sampaikan juga bahwa di Kampung Pusu Tiligum ini juga belum dialiri listrik sehingga anak-anak belajar di malam hari agak kesulitan, sementara ini untuk penerangan di Kampung kami gunakan dana Kampung untuk pakai mesin diesel dan itu penerangannya hanya sampai jam 11 malam saja," katanya.

Gabriel Yandanfi juga berharap agar pemerintah segera melihat kondisi ini dan segera mengaliri listrik di Kampung Pusu Tiligum, Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong tersebut. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)