Bocah Tanpa Anus di Raja Ampat
Pemkab Raja Ampat Klarifikasi Soal Pemberitaan Balita 3 Tahun Hidup Tanpa Anus
Ia juga menyebutkan bahwa sebelumnya, anak OM sempat dilayani di Puskesmas Misool, hanya saja tak lanjut dengan alasan fasilitas tidak lengkap.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
"Kami (Pemda Raja Ampat) tidak tinggal diam, jika yang bersangkutan merasa bagian dari orang Raja Ampat dan mengirim surat buat kami, mengkonfirmasi anaknya sakit dan tidak ada biaya. Tentunya ada kebijakan untuk kami bantu, kami ini juga kan manusia," terangnya.
Baca juga: LUAR BIASA! Wapres Maruf Amin, Serahkan Penghargaan Paritrana Award 2023 kepada Bupati Raja Ampat
Terkait kasus tersebut, Sekda Yusuf Salim mengaku kecewa dengan sejumlah pemberitaan media yang dinilainya sepihak tanpa dilakukan konfirmasi langsung ke pemerintah Raja Ampat.
"Kami tentunya sangat menyesalkan dengan pemberitaan yang dinilai sepihak tanpa ada konfirmasi ke kami sebagai pemerintah Raja Ampat. Namun sekali lagi atas nama pemerintah Raja Ampat kami mengklarifikasi bahwa kami sebetulnya tidak tahu menahu dengan kasus itu karena secara kebetulan yang bersangkutan bukan masyarakat Raja Ampat," katanya.
Yusup Salim mengatakan, jika dari kejadian tersebut, ternyata ada hal lain dari pihak keluarga, ia pun berjanji akan mengkaji hal tersebut melalui tim kajian pemerintah daerah, bahwa apakah pantas atau tidaknya diberikan kebijakan, sebab ditakutkan salah dikemudian hari dalam tata kelola keuangan daerah. (Tribunsorong.com/Willem Oscar Makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.