Bocah Tanpa Anus di Raja Ampat
Peduli Kemanusian di Vogelkoop Papua, Ini yang Dilakukan Pertamina
Sang ibunda Alvonsina Drimlol telah berusaha selama tiga tahun agar putranya berdarah Misool, Raja Ampat ini bisa sembuh.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
Keluarga beserta balita itu akhirnya dipertemukan dengan anggota DPRD Kota Sorong Syafrudin Sabonama dan anggota DPRD Papua Barat Abdullah Gazam di Kota Sorong.
"Kami hari ini betul-betul mendapat berkat Tuhan, karena bantuan mereka anak kami akan dirujuk ke Makassar agar menjalani operasi anus," katanya.
Selama tiga tahun berjuang di Raja Ampat, OM akhirnya ditolong lewat Gazam, Sabonama dan Dinas Kesehatan Sorong.
Isak tangis mama Alvonsina Drimlol sontak memecah keheningan di depan pelataran Kantor Wali Kota Sorong usai menerima kabar baik dari kedua anggota legislatif itu.
Air mata wanita asal Misool, Raja Ampat itu tak terbendung kala mendengar sang buah hati mendapat bantuan operasi dubur (anus) dari pemerintah.
Baca juga: Dinkes Papua Barat Daya akan Bantu Pengobatan Balita Tanpa Anus
Baca juga: Pemkab Raja Ampat Klarifikasi Soal Pemberitaan Balita 3 Tahun Hidup Tanpa Anus
Setelah bertemu dua anggota legislatif ini, Alvonsina Drimlol dan putranya kemudian dipertemukan lagi dengan Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Daya Naomi Netty Howay.
Naomi Netty Howay menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya akan membantu Balita berusia tiga tahun itu.
"Kami sudah bertemu dengan keluarga OM dan kami akan bantu pengobatan anak ini," ujar Netty Howay.
Baca juga: Bocah Asal Misool Tak Punya Anus, Komnas Anak Soroti Fasilitas Kesehatan di Geopart Raja Ampat
Ia bilang, kasus balita tanpa anus ini telah dilaporkan ke Gubernur terkait rujukan pasien-pasien yang tidak bisa ditangani Kabupaten/Kota makan akan ditangani pihak provinsi dengan anggaran rujukan pasien.
"Pada prinsipnya, hal ini bukan hal baru bagi Kami karena beberapa bulan lalu juga ada kasus yang sama. Kami dari Dinkes bisa membantu dalam hal fasilitasi konsultasi dokter bedah di RSUD Sele Be Solu untuk pemeriksaan ulang," katanya.
Baca juga: Pilu Balita Asal Raja Ampat Tak Punya Anus, Abdullah Gazam: Kita Tak Bisa Duduk Manis Tunggu Rakyat
Kisah pilu bocah OM ini pun sampai di kalangan PT. Pertamina Patra Niaga Region Papua Maluku.
Meskipun bergelut di bidang minyak setiap hari namun mendengar perjuangan hidup balita ini akhirnya Pertamina banting setir peduli kemanusiaan.
Kepedulian Pertamina memberikan bantuan uang tunai Rp 25 juta menambah kekuatan bagi sang ibu dan keluarga OM.
Baca juga: 3 Tahun Anak Hidup Tanpa Anus, Isak Tangis Bahagia Mama asal Raja Ampat Pecah di Sorong
Uang tunai tersebut diserahkan langsung oleh Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Region Papua Maluku, Sunardi di kantor Pertamina DPPU DEO Sorong pada Kamis (26/10/2023).
"Ini ada sedikit bantuan dari kami (Pertamina Patra Niaga Region Papua Maluku) buat adik OM kiranya bisa membantu pengobatan dia," ucap Sunardi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.