Yayasan Bentang Alam Papua Deklarasi Sorong Bersih dan Berkomitmen Jaga Alam
Yayasan Bentang Alam Papua mendeklarasikan Sorong bersih dan berkomitmen bersama menjaga alam Papua Barat Daya.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Yayasan Bentang Alam Papua mendeklarasikan Sorong bersih dan berkomitmen bersama menjaga alam Papua Barat Daya.
Deklarasi yang melibatkan pelajar, forkopimda, dan TNI-Polri itu dilaksanakan di rumah singgah, jalan Sriti, HBM, Kota Sorong, Papua Barat Daya Kamis (23/11/2023).
Ketua dewan pembina Yayasan Bentang Alam Papua Syafrudin Sabonama mengatakan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua Barat Daya akan menjadi magnet bagi banyak orang mengadu nasib.
Semakin banyak orang yang datang ke Papua Barat Daya, menurutnya, maka penting diberikan pemahaman untuk berperilaku hidup sehat dan bersih.
"Siapapun datang dan hidup di tanah ini, mereka harus sama-sama berkomitmen menjaga kebersihan," katanya.
Ia bilang, Yayasan Bentang Alam Papua ini berdiri dengan tujuan mengirim pesan bahwa menjaga alam dan bebas sampah itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan semua elemen masyarakat.
Meskipun demikian, pemerintah tetap menjadi pengendali upaya bebas sampah.
Satu di antaranya adalah dengan menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa perilaku buang sampah sembarangan itu tindakan melawan hukum.
"Karena itu (buang sampah sembarangan) akan ada konsekuensi jika tindakan itu dilakukan," ujar pria asal Pulau Adonara Nusa Tenggara Timur.
Pendiri Yayasan Bentang Alam Papua itu menjelaskan alasan deklarasi Sorong bersih dan komitmen bersama jaga alam Papua Barat Daya ini dipusatkan dipinggir sungai Remu.
Sejak 1978, penataan kawasan daerah aliran sungai Remu ini tidak pernah ada perubahan, sehingga dengan adanya kegiatan ini bisa memotivasi pemerintah dan semua stakeholder bersama-sama bertanggung jawab menjaga kebersihan di daerah aliran sungai.
Menurutnya, pemerintah bisa menata dan membangun bantaran sungai Remu dengan tetap memperhatikan manusia, alam, dan pembangunan punya satu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan.
"Sungai ini juga bisa menjadi satu di antara wisata alternatif yang bisa sama-sama dikembangkan dan semua punya tanggungjawab merawat serta menjaga sungai ini," ucapnya.
Anggota DPRD Kota Sorong itu juga mengatakan Yayasan ini sudah membentuk tim patroli sungai.

Baca juga: Pungut Sampah Plastik di Sungai Remu, Pria Inanwatan Papua Punya Mimpi Besar ke Anaknya
Tim ini akan mengampanyekan 'Jangan Buang Sampah Sembarangan di Sungai'.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.