Kapolres dan Dandim Sorong Tegaskan Netralitas Anggota pada Pemilu 2024

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Pemerintah daerah bersama Forkopimda, KPU, Bawaslu, peserta pemilu, tokoh suku lintas nusantara, dan tokoh agama di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya mengikuti Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024, Jumat (1/12/2023).

Para peserta deklarasi membubuhkan tanda tangan di papan deklarasi damai.

Baca juga: Pemkab dan KPU Raja Ampat Sepakati NPHD Pilkada 2024 Sebesar Rp55,5 Miliar

Pada kesempatan itu, Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru dan Dandim 1802/Sorong Letkol Cpn Andi Sigit menegaskan akan bertindak tegas kepada anggotanya yang tidak netral pada Pemilu 2024.

“Sudah kami tegaskan bahwa anggota Polri harus bersikap netral,” kata kapolres.

Baca juga: KPU Papua Barat Daya Beri Ruang Pendidikan Politik ke Pemilih Berkebutuhan Khusus

Menurut AKBP Yohanes Agustiandaru, personel bukan hanya netral secara fisik tetapi juga di dunia maya.

Ia berharap Pemilu 2024 di Kabupaten Sorong dapat berjalan aman dan damai.

Slain itu ia juga meminta agar semua stakeholder selalu menjaga situasi kamtibmas sebagai tanggung jawab bersama.

Dandim Letkol Cpn Andi Sigit menambahkan, bahwa pihaknya akan membantu Polres Sorong dalam mengamankan proses jalannya Pemilu 2024.

Baca juga: Koarmada III Gelar Apel Pasukan Latihan Pengamanan Pemilu, Cek Alutsista hingga Kesiapan Personel

Ia juga mengajak semua stakeholder dan lapisan masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi kamtibmas demi mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dalam pelaksanaan kampanye hingga pemilihan umum nanti.

“Pemilu 2024 ini TNI harus netral. Jika masyarakat mengetahui dan mempunyai bukti ada anggota Kodim 1802/Sorong yang tidak netral agar melaporkan yang bersangkutan sehingga kami dapat memprosesnya sesuai aturan yang berlaku,” kata Dandim 1802/Sorong. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)