Pembacokan di Kota Sorong

Kasus Pembacokan Sadis di KM 10 Sorong Bergulir, Polisi Bilang Keterangan Pelaku Berubah

Proses hukum kasus pembacokan sadis di Jalan Basuki Rahmat, Kilometer (KM) 10 Kota Sorong, Papua Barat Daya, terus bergulir di Polresta Sorong Kota.

|
Penulis: Safwan | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Polisi membawa pelaku dari ruang tahanan Polsek Sorong Timur ke Polresta Sorong Kota, Selasa (5/12/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Proses hukum kasus pembacokan sadis di Jalan Basuki Rahmat, Kilometer (KM) 10 Kota Sorong, Papua Barat Daya, terus bergulir di Polresta Sorong Kota, Polda Papua Barat.

Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota AKP Arifal Utama mengatakan, hingga kini penyidik tengah memeriksa sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian pembacokan.

"Kami sudah memeriksa keterangan dari saksi, termasuk pelaku pembacokan sadis di Kilometer 10, Kota Sorong," ujar Arifal kepada TribunSorong.com, Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Kasus Pembacokan Sadis di KM 10 Sorong Bergulir, Polisi Bilang Keterangan Pelaku Berubah

Kendati demikian, keterangan dari pelaku hingga kini masih sering berubah-ubah, sehingga penyidik ingin menambah saksi.

Pasalnya, ada sejumlah keterangan yang terputus, termasuk kepemilikan senjata tajam yang digunakan membacok korban.

"Kami ambil keterangan beberapa saksi di lokasi, namun saat dipanggil ke Polresta Sorong Kota justru takut hadir," katanya.

Baca juga: Permintaan Tak Terwujud, Keluarga Korban Pembacokan Sadis di KM 10 Sorong Bakar Ban

Arifal menjelaskan, keterangan pelaku pembacokan hari ini sesuai dengan kronologi, tetapi ketika penyidik memeriksa kembali justru kesaksian berubah.

Ia menduga, pelaku pembacokan sadis di Kilometer 10 Sorong tengah dalam kondisi trauma.

"Pelaku pembacokan di Kilometer 10 sampai saat ini masih belum tahu asal suku dan identitas diri lengkapnya," jelasnya.

Baca juga: Kericuhan Pasca Pembacokan KM 10, Polisi Terjunkan 100 Personel Amankan Keadaan

Kendati demikian, pihaknya mengecek langsung identitas pelaku kepada keluarganya di Jayapura, justru mereka memberikan jawaban yang berbeda.

Oleh karena itu, penyidik masih menggali bukti-bukti dari kasus pembacokan sadis ini agar lebih terang.

Baca juga: Korban Pembacokan di KM 10 Sorong Ternyata Caleg DPRD Tambrauw dari PKB

Ia berujar, meski pelaku pembacokan masih memberikan keterangan yang berubah-ubah, kasus yang membuat geger publik ini akan tetap lanjut.

Arifal berharap, penyidik dalam kasus ini harus lebih menggali keterangan dari saksi, sehingga dapat mengantongi bukti dan keterangan yang kuat. (tribunsorong.com/safwan ashari)  

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved