Riset dan Inovasi

Bapperida Papua Barat Daya Gelar Diskusi, Bahas Peta Jalan Riset dan Inovasi

Bapperida Provinsi Papua Barat Daya menggelar FGD dengan tajuk Pengembangan Ekosistem Riset dan Penyususunan Peta Jalan Inovasi Riset Papua Barat Daya

|
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
Bapperida Papua Barat Daya berfoto bersama para peserta diskusi, Kota Sorong, Rabu (20/12/2023). 

TRIBUNSORONG.COM,SORONG - Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Barat Daya menggelar focus group discussion (FGD) dengan tajuk Pengembangan Ekosistem Riset, Penyususunan Peta Jalan Riset dan Inovasi Menuju Papua Barat Daya Emas 2045.

Penjabat (Pj) Sekda papua Barat Daya Edison Siagian mengatakan inovasi daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

"Di dalam UU itu terkait lebih rinci mengatur peningkatan efisiensi, kualitas pelayanan, dan lainya," ujar Edison Siagian yang berbicara dalam sambutannya, Kota Sorong, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Bapperida PBD Bahas Proyek Riset dan Inovasi Perangkat Daerah, Ini Bocoran Tiga Wacana Risetnya

Menurutnya, diskusi tersebut guna demi memenuhi nilai-nilai kepatuhan yang dapat dipertanggungjawaban dan bukan hanya untuk kepentingan riset individu.

Ia juga mengatakan, tujuan pembentukan organisasi riset daerah adalah peningkatan kapasitas kinerja penyelenggara pemerintahan daerah.

"Hasil riset itu kemudian di pakai, sehingga kinerja kami semakin meningkat ke arah yang di rencanakan," ujarnya.

Selain itu, dia juga mengingatkan soal data yang biasanya di kumpulkan pada saat riset, baik itu primer maupun sekunder.

"Saya yakin data itu menjadi sangat penting supaya risetnya lancar. Kalau riset tidak valid dan sebagainya maka risetnya akan menjadi lebih rumit," katanya.

Tiga Wacana Proyek Riset dan Inovasi Perangkat Daerah

Bapperida Papua Barat Daya pernah membahas proyek bidang riset dan inovasi tahun 2023.

Baca juga: Peneliti BRIN Bongkar 6 Akar Masalah di Papua Barat Daya Lewat Hasil Riset Kolaborasi

Tiga riset yang dibahas di antaranya yaitu rapid assessment situasi kemiskinan dan stunting di Papua Barat Daya serta strategi penanggulangannya.

Kemudian, ada inovasi kreasi foto dan video spot wisata komunal adat serta kajian indikator dan pemetaan pembentukan organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca juga: Dorong Kemajuan UMKM, BRIN Sarankan UMKM Kota Sorong Kembangkan Pangsa Pasar

Selain itu ada juga inovasi terkait pembentukan perangkat daerah pada Bapperida Papua Barat Daya lebih efektif.

"Kita membahas tiga riset ini karena kita libatkan juga beberapa narasumber guna membahas riset dan inovasi ini," kata Kepala Bapperida Papua Barat Daya Rahman.

Penggagas dan inisiator tim kajian penentuan indikator pemetaan intensitas urusan pemerintahan pembentukan perangkat daerah Bapperida Papua Barat Daya Sellvyana Sangkek mengatakan sebagai birokrat muda akan berjuang meletakkan landasan pemerintahan yang kokoh dan kuat di provinsi termuda Indonesia itu.

Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Papua Barat Daya membahas project bidang riset dan inovasi tahun 2023.
Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Papua Barat Daya membahas project bidang riset dan inovasi tahun 2023. (TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK)
Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved