Susi Air

Pilot Susi Air Ceritakan Sensasi Terbang di Papua Barat Daya: Indahnya Laut dan Hamparan Bukit Hijau

Kapten Pilot Susi Air Achmad menceritakan sensasi menerbangkan pesawat perintis di wilayah Papua Barat Daya.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Kapten Pilot Susi air Achmad (kiri) bersama rekannya Jose Canedo (kanan) sedang mendaratkan pesawat di Bandara Kabare, Raja Ampat, Kamis (4/1/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kapten Pilot Susi Air Achmad menceritakan sensasi menerbangkan pesawat perintis di wilayah Papua Barat Daya.

Menurut Achmad, menerbangkan pesawat perintis di langit Papua Barat Daya menjadi suatu kebanggaan.

Selama penerbangan, dia bisa menikmati langit biru dengan awan putih yang berarak-arak di udara.

Baca juga: Simak! Jadwal Penerbangan Perintis 2024 di Papua Barat Daya Beserta Harga Tiketnya

Ditambah lagi pemandangan indah dari lautan dan pasir putih, hamparan bukit-bukit nan hijau di Tanah Papua Barat Daya yang memanjakan mata selama penerbangan.

"Sensasi penerbangan perintis ini sangat luar biasa, karena kita terbang tidak tinggi, seperti pesawat komersil. Kami terbang rendah, sehingga bisa melihat keindahan alam Papua Barat Daya," katanya kepada TribunSorong.com saat melakukan penerbangan ke Bandara Kabare dan Bandara Marinda Marinda Raja Ampat, Kamis (4/1/2024).

Ia mengatakan, selama penerbangan di Papua Barat Daya terbilang cukup aman dan stabil.

Hampir setiap hari ia mengudara dan libur hanya pada Minggu.

Baca juga: Perkuat Konektivitas, Bandara DEO Sorong Tambah Penerbangan Perintis di Papua Barat Daya

Menurutnya, ada sejumlah daerah di Papua Barat Daya memiliki medan penerbangan yang menantang yakni area terbang di Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, dan Kabare Raja Ampat.

Kondisi bandara yang kecil, menjadi tantangan bagi pilot saat landing, sehingga dibutuhkan kecermatan tinggi.

"Hampir di seluruh daerah aman saja, tetapi di Kabare dan Teminabuan itu sedikit menantang, karena memang bandara kecil," ucapnya.

Keindahan alam di Papua Barat Daya saat terbang bersama Susi Air menuju Bandara Kabare, Raja Ampat, Kamis (4/1/2024).
Keindahan alam di Papua Barat Daya saat terbang bersama Susi Air menuju Bandara Kabare, Raja Ampat, Kamis (4/1/2024). (TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK)

Bandara DEO Sorong Tambah Penerbangan Perintis

Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong menambah satu penerbangan perintis rute Sorong di tahun 2024.

Maskapai yang dipercayakan dalam penerbangan perintis 2024 ini adalah Susi Air PK-BVK.

Kepala Bandara (Kabandara) DEO Sorong Cece Tarya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sorong, Kepala Bandara Marinda Ardi Istamar Rasyid beserta perwakilan Susi Air membuka Penerbangan Perdana 2024 pada Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Jelang Nataru, Pemprov PBD Tinjau Pengamanan Hingga Posko di Bandara DEO

Kabandara DEO Cece Tarya mengatakan penerbangan perintis merupakan program tahunan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka menjangkau daerah terisolir.

Baca juga: Jelang Arus Mudik Nataru, Garuda Indonesia Group Siapkan 1,8 Juta Kursi

Penerbangan perintis ini menjadi jembatan bagi masyarakat dalam mobilisasi dan sebagai sarana pemerintah mempermudah koordinasi secara administratif.

"Penambahan penerbangan perintis ini juga guna memperkuat jembatan konektivitas, sebab secara demografi masih ada daerah yang belum terhubung dengan jalur darat," katanya kepada TribunSorong.com.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Sinabung 21 Desember -13 Januari 2024, Cek Tanggal Singgah di Sorong

Ia bilang, tahun ini ada peningkatan frekuensi dan penambahan rute penerbangan.

Sebelumnya hanya enam rute, kini bertambah menjadi tujuh.

Diketahui, nilai kontrak sebesar Rp14,8 miliar dengan target penumpang 17.680 dan target flight 1.768.

"Ini disediakan dalam rangka membangun konektivitas tadi," ucapnya.

Baca juga: Frekuensi Penerbangan Bandara DEO Sorong Menurun, Ini Penyebabnya

Setelah diresmikan, pesawat perintis ini langsung terbang perdana menuju Bandara Kabare dan Bandara Marinda, Raja Ampat pergi-pulang (PP).

Sebagai informasi, harga tiket penerbangan perintis ini berkisar Rp200 ribu sampai Rp300 ribu per penumpang.

Simak Harga Penerbangan Pesawat Perintis di Papua Barat Daya : Klik di Sini >>>>> Link

(tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved