Pilpres 2024
Iriana Jokowi Pose 2 Jari Tuai Banyak Kritik, Begini Respons Cak Imin, KPU, dan Presiden
Media sosial tengah diramaikan dengan topik pose Ibu Negara Iriana Jokowi yang berpose dua jari saat kunjungannya ke Jawa Tengah.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Media sosial tengah diramaikan dengan topik pose Ibu Negara Iriana Jokowi yang berpose dua jari saat kunjungannya ke Jawa Tengah.
Pascaviralnya pose ibu dari capwapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka itu sejumlah kritik berdatangan, mulai dari netizen hingga Cawapres Cak Imin atau Muhaimin Iskandar.
Tak hanya itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD pun menanggapi perihal pose Iriana.
Baca juga: Apa Arti Kata Greenflation? Istilah Ditanyakan Gibran Rakabuming ke Mahfud MD Saat Debat Cawapres
Untuk diketahui video yang menunjukkan aksi Iriana Jokowi mengacungkan dua jari tersebut viral di media sosial.
Hal itu dilakukan Iriana saat mendamping Jokowi kunjungan kerja di wilayah Jawa Tengah Senin, 22 Januari 2024.
Dalam video yang beredar, saat mobil Kepresidenan bernomor Indonesia 1 melintas di kawasan Salatiga, Jawa Tengah, Iriana mengeluarkan tangan berpose 2 jari dari dalam mobil.
Hal tersebut dilakukan saat mobil iring-iringan Jokowi melintasi warga yang sudah menunggu rombongan presiden.
Pose dua jari menjadi sorotan karena identik dengan nomor urut pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah panen kritikan.
Hal ini setelah Jokowi menyebut seorang menteri dan kepala negara boleh berpihak pada satu di antara pasangan calon (paslon) dalam kontestasi Pilpres 2024.
Baca juga: Optimis Berantas Mafia Solar, Cak Imin Wacanakan Ubah Skema Subsidi BBM untuk Nelayan
Bahkan ungkapnya, presiden boleh ikut berkampanye dalam pesta demokrasi.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi dihadapan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto saat sama-sama berada di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).
"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja."
"Presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. (Jadi) boleh (presiden kampanye)," ujar Jokowi kepada awak media.
Baca juga: Sosok Tom Lembong, Mantan Menteri Jokowi Namanya Disebut Gibran Rakabuming 4 Kali, Lulusan Harvard
Jokowi berpandangan, baik menteri-menteri atau pun presiden itu memiliki hak demokrasi.
Pasalnya, meskipun mereka merupakan pejabat publik, mereka juga pejabat politik, sehingga boleh berpolitik.
Merespons pernyataan Jokowi, banyak yang melontarkan kritik.
Ada yang menyebut kemunduran demokrasi, situasi bahaya hingga mendesak orang nomor satu di Indonesia itu mencabut pernyataanya.
Pose 2 Jari Ibu Negara Iriana Viral
Viral potongan video di media sosial yang menampilkan pose dua jari yang keluar dari mobil kepresidenan saat melintas di kawasan Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Kejadian dalam video itu terjadi saat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kerja.

Pose itu ditampilkan saat warga meneriakan nama calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Belum diketahui secara pasti siapa sosok yang mengacungkan pose dua jari dari mobil kepresidenan itu.
Namun, ada yang menyebut bahwa pose itu diduga dilakukan Iriana Jokowi.
Pose dua jari ini identik dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Gibran sendiri merupakan putra sulung Presiden Jokowi.
Cak Imin: Tak Pantas, Hal yang Memalukan
Menanggapi hal tersebut, calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, tidak pantas pejabat negara berkampanye menggunakan fasilitas negara.
Cak Imin bahkan menilai sikap itu merupakan hal yang memalukan.
"Ya kalau menggunakan fasilitas negara itu yang membahayakan. Jangan berkampanye menggunakan fasilitas negara. Memalukan," ujar Cak Imin dii pusat budidaya ikan air tawar di Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).

Jokowi juga telah memberikan respons terkait viralnya video pose dua jari tersebut.
Namun ia tak menjelaskan siapa yang mengacungkan dua jari dari mobil Kepresidenan itu, apakah dirinya atau Iriana Jokowi.
TPN Minta Pejabat Negara Termasuk Ibu Negara Tahan Diri
Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Todung Mulya Lubis meminta seluruh pejabat negara untuk menahan diri tak menunjukan keberpihakan pada kubu mana pun.
"Seyogyanya bukan hanya Presiden Jokowi tetapi juga semua pejabat negara dari atas sampai ke bawah sampai kepala desa ya menghormati asas netralitas itu."
Baca juga: Debat Cawapres: Cak Imin Janji Rp5 M per Desa, Mahfud Dorong Integritas, Gibran Ikuti Konsep Jokowi
"Publik menginginkan yang jurdil dan imparsial dan para pejabat tidak memihak.'
"Jadi menurut saya semua harus menahan diri," ucap Todung dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).
Todung menilai, seluruh pejabat negara harus menjunjung asas netralitas, termasuk ibu negara.
"Ya saya tidak melihat itu (Ibu Iriana), kalau benar ya Ibu Iriana kan ibu negara jadi seharusnya juga terikat dengan asas netralitas itu," ujarnya.
Lebih lanjut, Todung juga mempertanyakan konsitensi sikap netralitas Jokowi.
Baca juga: Ketua DPD Demokrat PBD Siap Menangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 di Papua Barat Daya
Menurutnya, Jokowi yang sejak awal selalu menggaungkan sikap netral justru belakangan ini malah sebaliknya.
"Presiden Jokowi sudah mengatakan pada awalnya netral, tidak memihak pada salah satu paslon."'
"Tapi belakangan Presiden menegasikan sikap netralitasnya yang dia umumkan kepada publik," katanya.
Respons KPU
Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) merespons soal aksi istri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Iriana Jokowi yang mengacungkan dua jari.
Baca juga: Mahfud soal Greenflation yang Ditanya Gibran: Pertanyaan Receh Tak Perlu Dijawab
Ketua KPU RI Hasyim Asyari menyatakan, aksi dari Iriana itu tidak bermasalah, sebab, kapasitas Iriana yang merupakan ibu negara bukanlah suatu jabatan.
"Tak ada, ibu negara kan bukan jabatan," kata Hasyim saat ditemui awak media di Kawasan Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).
Respons Santai Presiden Jokowi
Presiden Jokowi pun memberikan respons santai soal pose dua jari Iriana.
"Ya kan menyenangkan. Menyenangkan," kata Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Jokowi tidak menjelaskan lebih jauh maksud dari menyenangkan tersebut.
Ia hanya mengatakan bahwa sangat menyenangkan bila bertemu masyarakat.
"Ya engga tahu, menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat kan menyenangkan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setelah Presiden Jokowi, Kini Ibu Negara Iriana Dikritik Soal Pose 2 Jari
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.