Kabar Kabupaten Sorong
Kamping Pemuda Lintas Agama Kabsor Digelar, Bangun Toleransi Antarumat
Penyuluh Agama Kristen non PNS, Kemenag Kabupaten Sorong menggelar camping pemuda lintas agama bertempat di gereja GKI Syaloom Klamalu.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Penyuluh Agama Kristen non PNS, Kementrian Agama (Kemenag) Papua Barat menggelar Kamping Pemuda Lintas Agama bertempat di GKI Syaloom Klamalu.
Kegiatan tersebut dilakukan selama dua hari, mulai 8-9 Februari 2024, melibatkan 132 orang, terdiri dari 50 pemuda lintas agama, dan 82 Penyuluh agama Kristen non-PNS.
Baca juga: Dukung Pelayanan Klasis Raja Ampat Selatan GKI di Tanah Papua, Yohanis Momot Salurkan Mesin Tempel
Kegiatan yang menggambarkan hubungan toleransi beragama tersebut mengusung tema "Damai Itu Indah".
Pembujaan diisi kolaborasi alunan musik terompet gereja dan hadrah.
Kamping pemuda lintas agama itu dibuka Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Papua Barat Luksen Jems Mayor didampingi Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sorong Adri B. Timban.
Luksen Mayor mengatakan, kedamaian selalu berhubungan dengan berkat.
"Di mana ada damai pasti di situ ada berkat. Damai dimiliki dari kalangan anak-anak sampai orang tua," ujar Luksen Mayor.
Baca juga: 169 Tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua, GKI Miliki Info Demografis Gereja, Simak Data Lengkapnya
Ia berharap melalui kegiatan kamping pemuda lintas agama yang dilakukan oleh Penyuluh Agama Kristen Non PNS akan menjadi garda terdepan dalam menyuarakan toleransi agar tetap eksis di Kabupaten Sorong.
"Harapannya ke depan semoga penyuluh non PNS akan menjadi garda terdepan dalam menyuarakan toleransi supaya tetap eksis," katanya.
Kepala Badan Kesbangpol kabupaten Sorong Adri Timban mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Menurutnya kegiatan ini langkadan baru pernah dilakukan di kabupaten Sorong, sehingga harus memberikan nilai tambah.
"Kami harapkan kegiatan ini juga tetap dapat memperkuat jati diri kabupaten Sorong, dalam menjaga toleransi, sebagai Rumah Kebhinekaan dan rumah toleransi," ucap Ardi Timban.
Baca juga: Umat Misa Minggu Pentakosta Kaget Pastor Asal NTT Meninggal di Pastoran
Ketua Panitia Kamping Pemuda Lintas Agama Kabupaten Sorong sekaligus koordinator penyuluh Pdt Thomson Elias mengatkan, kamping bertujuan memperkuat semangat moderasi beragama di Kabupaten Sorong.
"Kami juga berharap, selama dua hari dalam suasana kamping ini, nantinya akan semakin mempererat satu dengan yang lain, meskipun kita berbeda dalam keyakinan," ujar Pdt Thomson.
Dikatakannya, output dari kegiatan ini adalah komitmen bersama yang dituangkan dalam sebuah naskah yang berisikan poin-poin penting untuk hidup damai rukun dengan sesama sebagai bentuk toleransi di Kabupaten Sorong. (tribunsorong.cim/willem oscar makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.