Bawaslu Papua Barat Daya Sebut TPS 20 Malaingkedi Kota Sorong Harus PSU, Ketua dan KPPS Pun Diganti

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Hubungan Masyarakat (Humas), BawasluPapua Barat Daya Regina Gembenop mengatakan, pemungutan suara ulang (PSU) akan digelar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 20, Kelurahan Malaingkedi, Distrik Malamsima, Kota Sorong.

Baca juga: Warga Kelurahan Malaingkedi Kota Sorong Tolak PSU di TPS 20

Sebelumnya diberitakan, di TPS tersebut ada 40 karyawan sebuah hotel yang identitas kartu tanda penduduk (KTP) berasal dari luar Kota Sorong yang ikut mencoblos untuk pilpres pada Pemilu Serentak 14 Februari 2024.

"Kalau ber-KTP luar Sorong harusnya masuk kategori daftar pemilih tambahan (DPTb). Kalau mereka pakai daftar pemilih Khusus (DPK) tentu tidak bisa. DPK itu pemilih yang tidak terdata dalam DPT (daftar pemilih tetap) dan DPTb," ucap Regina Gembenop kepada TribunSorong.com, Jumat (16/2/2024).

Di menjelaskan, seharusnya sebelum hari pencoblosan tiba, 40 orang karyawan hotel tersebut mengurus DPTb ke KPU Kota Sorong yang jadwalnya sampai 7 Februari 2024.

Terkait temuan itu, Regina Gebenop telah mengutus Bawaslu Kota Sorong agar mengeluarkan surat rekomendasi kepada KPU Kota Sorong agar menggelar PSU di TPS 20.

Baca juga: KPU Papua Barat Daya Terima Laporan Indikasi Kecurangan Pemilu 2024 di Lima Daerah, Pastikan Ada PSU

Dalam surat tersebut pihaknya juga merekomendasikan agar ketua dan anggota KPPS di TPS 20 diganti.

"Itu bukan hanya TPS itu saja yang akan diganti tetapi semua TPS yang PSU di Papua Barat Daya, ketua dan KPPS harus diganti," ucapnya.

Dia berujar, PSU yang telah pihaknya rekomendasikan kepada KPU akan dijaga ketat TNI-POLRI dan perangkat keamanan lainnya. (tribunsorong.com/aldy tamnge)