Pemilu 2024
Ratusan Surat Suara Sah Pilpres dan DPD RI Disobek di Raja Ampat, Begini Penjelasan Bawaslu
Surat suara yang disobek adalah surat suara capres dan cawapres sebanyak 198 dan DPD RI berjumlah 148.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 03, Kelurahan Waisai Kota, Distrik Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya menyobek ratusan surat suara sah Pemilu 2024.
Baca juga: Daftar Teratas Caleg DPR RI Dapil Papua Barat Daya Versi Real Count, Data Masuk 2,8 Persen
Surat suara yang dirusak tersebut untuk Capres dan Cawapres RI sebanyak 198 lembar dan 148 lembar DPD RI.
Surat suara ini disobek setelah perhitungan suara pada Rabu (14/2/2024).
Ketua Bawaslu Kabupaten Raja Ampat Imran Rumbara saat dikonfirmasi mengatakan, ratusan surat suara disobek itu merupakan surat suara sah yang sudah dicoblos.
"Kami sudah mendapat laporan dari teman-teman di lapangan," katanya kepada TribunSorong.com, Jumat, (16/2/2024).
Baca juga: Pelayanan Publik di Raja Ampat Memuaskan, Ombudsman Ganjar Nilai 84 Tertinggi se-Papua Barat Daya
Ia bilang, penyobekan itu terjadi di sela-sela perhitungan suara sedang berlangsung.
Alasannya karena petugas KPPS dan saksi di TPS 03, Kelurahan Waisai Kota itu ternyata tidak paham mekanisme pemungutan suara.
Petugas KPPS meminta pendapat para saksi saat surat suara sudah selesai dihitung.
Tapi para sakasi di TPS itu malah bingung akhirnya disepakati surat suara disobek.
"Jadi ternyata petugas KPPS yang ada di TPS itu tidak memahami bahwa setelah surat suara yang sudah dicoblos dan dihitung harusnya dimasukkan kembali di kotak suara lalu disegel," ucapnya.
"Jadi itu surat suara sah, setelah disebut capres nomor urut sekian dan anggota DPD RI nomor sekian langsung disobek surat suara tersebut," katanya menambahkan.
Dia bilang, kejadian ini sedang ditangani namun disarankan surat suara yang disobek itu kembali disempurnakan satu per satu lalu dilem.
Baca juga: Polres Raja Ampat Patroli Gabungan Skala Besar Amankan Pergeseran Logistik Pemilu 2024
Dirinya sangat menyayangkan kejadian itu, padahal sebelumnya KPU sudah memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada seluruh petugas KPPS di Kabupaten Raja Ampat. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.