Pemilu 2024

Soal Deklarasi Tolak Hak Angket di Sorong, Kapolresta: Maaf Itu Bukan Ranah Kami

"Mohon maaf untuk hak angket dan lain-lain itu saya tidak bisa komentar karena bukan ranah kami," ucapnya.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto ditemui usai pelantikan pimpinan MRPBD di Gedung L. Jitmau Kompleks Wali Kota Sorong, Jumat (1/3/2024). 

TRIBUNSORONG.COM,SORONG - Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto menanggapi perkumpulan Rakyat Papua Barat Daya yang menggelar deklarasi mendukung Pemilu 2024 dan tolak hak angket.

Baca juga: Gerakan Rakyat Papua Barat Daya Tolak Hak Angket, Dukung Hasil Pemilu 2024

Menurutnya, prinsipnya tetap mendukung ajakan pemilu damai tahun 2024. Masyarakat diajak tetap menjaga situasi kamtibmas.

"Kemarin boleh beda pilihan tetapi harus menjaga kedamaian," katanya kepada TribunSorong.com usai menghadiri pelantikan pimpinan MRPBD di Gedung L jitmau, Kompleks Kantor Wali Kota Sorong, Jumat (1/3/2024).

Terkait adanya deklarasi penolakan hak angket, Kapolresta Sorong Kota tidak memberi komentar soal itu.

Ia bilang, tugas anggota kepolisan hanya menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya. 

"Mohon maaf untuk hak angket dan lain-lain itu saya tidak bisa komentar karena bukan ranah kami," ucapnya.

Gerakan Rakyat Papua Barat Daya

Sekelompok orang yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat Papua Barat Daya menggelar jalan santai dan deklarasi damai menolak hak angket Pemilu 2024.

Jalan santai dimulai dari samping Masjid Al-Akbar, Jalan Basuki Rahmat, hingga depan Taman Sorong City, Kamis (29/2/2024).

Gerakan rakyat Papua Barat Daya menggelar jalan santai dan deklarasi damai menolak hak angket Pemilu 2024, Kamis (29/2/2024).
Gerakan rakyat Papua Barat Daya menggelar jalan santai dan deklarasi damai menolak hak angket Pemilu 2024, Kamis (29/2/2024). (TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE)

Kordinator gerakan rakyat Papua Barat Daya Lisman Hasibuan mengatakan, deklarasi damai dan jalan santai tersebut bertujuan mendukung hasil Pemilu 2024 dan menolak hak angket.

"Hari ini merupakan gerakan rakyat menghendaki pasca Pemilu 2024, rakyat bergandeng tangan kembali," katanya kepada TribunSorong.com.

Ia bilang, jika ada perbedaan pilihan pada Pilpres 2024 semua bisa kembali ke situasi normal.

Baca juga: PPD Sorong Manoi Diduga Anulir Suara, Caleg Hanura Papua Barat Daya Beri Peringatan Keras

Adanya gerakan rakyat Papua Barat Daya masyarakat dapat bersatu kembali menatap masa depan demi menuju Indonesia maju.

“Semua basudara dan bisa kembali aktivitas seperti biasa kembali," ucapnya.

Dia manambahakan, dalam agenda kegiatan deklarasi damai dan jalan santai itu dibanjiri dengan berbagai door prize yang telah disiapkan panitia. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved