Investasi Papua Barat Daya
Pemporv Papua Barat Daya Target Investasi Rp3,2 T, DPMPTSP Mulai Perkuat Kolaborasi Mitra
Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad mengatakan, kegiatan tersebut merupakan arahan Presiden RI agar semua daerah kembangkan investasi.
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG,SORONG - Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Papua Barat Daya menggelar rapat kordinasi (rakor) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya.
Rakor berlangsung di Hotel Rylic Panorama Hotel, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (27/3/2024).
Baca juga: Pj Gubernur Musaad Tekankan Perizinan Hanya Lewat DPMPTSP, Wujudkan Good Governance
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad mengatakan, kegiatan tersebut merupakan arahan Presiden RI agar semua daerah dapat mengembangkan investasi.
"Secara tidak langsung kehadiran investasi di Papua Barat Daya perlu dioptimalkan untuk mengurangi pengangguran," katanya.
Musa'ad bilang rakor yang dibuat DPMPTSP sangat penting guna membahas pengembangan investasi di Papua Barat Daya.
Lebih lanjut, investasi dapat berkembang di Papua Barat Daya apabila semua pihak bersinergi dan kolaborasi.
Dalam peningkatan investasi berkelanjutan mandiri, adil dan sejahtera.
Baca juga: DPMPTSP Bakal Siapkan Peta Potensi Investasi dan Konsep Penanaman Modal di Papua Barat Daya
Lewat rakor tersebut semua dapat memantapkan sinergitas dan kolaborasi antar berbagai elemen.
"Terlebih lagi tiga komponen utama harus saling berkolaborasi yaitu pemerintah, pelaku usaha serta masyarakat sipil, sama-sama membahas dampak baiknya," ucapnya.
Baca juga: Dongkrak Daya Saing UMKM, Dinas DPMPTSP Kabsor Gelar Sosialisasi dan Bimtek Soal Perizinan Berusaha
Kepala DPMPTSP Papua Barat Daya Manase Jitmau melalui Staf DPMPTSP Herry Widjasena mengatakan, pihaknya tidak hanya bicara perizinan tetapi juga pertumbuhan investasi.
"Tahun lalu kami dikasih target sama pemerintah Rp2,6 triliun artinya investasi bergerak dari perusahaan-perusahaan yang masuk kemudian direalisasi menjadi Rp3 triliun," ucap Herry.
Ia bilang, pihaknya tahun ini dikasih target Rp3,2 triliun dibagi di kabupaten/kota di Papua Barat Daya.

Pihaknya harus rakor bersama pimpinan-pimpinan OPD tingkat provinsi untuk arah kebijakan sesuai penyampaian Pj Gubernur.
Diharapkan agar sinargisitas dan kolaborasi antar pemprov maupun kabupaten/kota kemudian pelaku usaha dan masyarakat terus terjalin baik.
"Apabila ada kendala-kendala pemerintah siap membantu jadi keuntungan bermitra yaitu saat perusahaan masuk otomatis secara tidak langsung ekonomi pasti tumbuh," katanya. (tribunsorong.com/aldy tamnge)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.