Pilkada di Papua Barat Daya
Bernard Sagrim Mantap Maju Gubernur Papua Barat Daya, Capaian 43.000 Suara Pileg Jadi Barometer
Diakuinya, perolehan 43.00 suara merupakan capaian terbanyak kedua dari total 54 Caleg DPR RI se-Provinsi Papua Barat Daya
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG, SORONG - Bernard Sagrim berterima kasih kepada seluruh masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya karena sudah menyumbangkan suara dalam Pemilu Serentak 2024 lalu kepada dirinya yang mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI.
Baca juga: Wasekjen DPP Golkar Bernard Sagrim Sah Maju Pilkada Papua Barat Daya, Lambert Jitmau Jadi Seteru
Baca juga: Wacana Yayasan Pendidikan Dinegerikan, Bernard Sagrim: Itu Tidak Mungkin
Diakuinya, perolehan 43.00 suara merupakan capaian terbanyak kedua dari total 54 Caleg DPR RI se-Provinsi Papua Barat Daya.
"Saya bersyukur atas hasil perolehan suara yang signifikan sehingga turut menyumbang untuk Partai Golkar memperoleh satu kursi DPR RI atas nama bapak Robert Kardinal," kata Bernard Sagrim, Jumat (5/4/2024).
Baca juga: DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya Jaring Balon Potensial untuk Pilkada, 5 Nama Masuk Kandidat
Baca juga: Ketua Ikaswara soal Kans Pj Gubernur Musa’ad Maju Pilkada, Siap Dukung Tokoh-tokoh Terbaik
Dia bilang, pada Pileg 2024, dirinya jarang turun berkampanye maupun sosialiasi ke lapangan.
Oleh karena itu, hasil 43.000 suara merupakan bentuk kepercayaan masyarakat untuk dirinya sebagai warga negara, kader dan Wasekjen DPP Partai Golkar, serta Ketua TKD Prabowo-Gibran Papua Barat Daya.
Perolehan suara itu menjadi barometer mantan Bupati Maybrat dua periode tersebut memantapkan diri maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Papua Barat Daya, November 2024 mendatang.
Menurut Bernard Sagrim, Partai Golkar mempunya mekanisme dan aturan partai, semua kader punya hak dan berpeluang mendapat rekomendasi sebagai calon kepala daerah.
"Saya optimistis diusung Partai Golkar mengingat kontribusi saya menyumbang suara signifikan pada kemenangan tingkat nasional. Saya juga menjalankan instruksi partai sebagai Ketua TKD Prabowo-Gibran dalam memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung Partai Golkar diProvinsi Papua Barat Daya," ujarnya.
Baca juga: UPDATE Otak-atik Kekuatan Parpol Pengusung di Pilkada Papua Barat Daya, Golkar di Atas Angin
Baca juga: VIRAL, Lambert Jitmau dan Aggiluli Salam Komando, Sinyal Berpasangan pada Pilkada Papua Barat Daya?
Berbekal kapasitas dan pengalaman yang dimiliki, Bernard Sagrim memantapkan diri maju sebagai cagub.
Ia menyebut akan turun mendatangi basis-basis masyarakat dalam kampanye terbuka maupun kegiatan lainnya.
Selain itu menggerakkan semua potensi dan mesin-mesin politik guna meyakinkan pendukung.
"Mari bersama bergotong memenangkan BS (Bernard Sagrim). Saya mohon restu dan dukungan doa dari seluruh masyarakat Papua Barat Daya," kata dia.
Bernard Sagrim menambahkan, dalam Pilkada Papua Barat Daya mendatang, Partai Golkar juga tetap membuka komunikasi dengan parpol lainnya.
Dari informasi terbaru, langkah Bernard Sagrim dalam kontetasi pilkada sudah dipastikan tanpa hambatan karena Partai Golkar sudah mengeluarkan nama-nama daftar bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah.
Berdasarkan surat dari DPP Partai Golkar Nomor: Sund-359/GOLKAR/IV/2024 tertanggal 4 April 2024 yang diteken Sekretaris Jenderal Lodewij F Paulus dan Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia Tandjung, ada dua nama yang direkomendasikan.
Baca juga: Elisa Kambu Nyatakan Siap Maju Pilgub Papua Barat Daya, PKB, PAN dan PKS Merapat ?
Baca juga: Anggiluli Tahan Diri meski Lambert Ngebet, Tunggu Petunjuk Ketum PDI-P Soal Pilgub PBD
Keduanya adalah Bernard Sagrim dan Lamberthus Jitmau yang merupakan mantan Wali Kota Sorong dua periode.
Surat dari DPP Partai Golkar merekomendasikan tokoh tersebut sama-sama maju sebagai bakal calon gubernur.
Sebelumnya, Lamberthus Jitmau sudah lebih dahulu menegaskan sikapnya dalam Plkada Papua Barat Daya.
Oleh karena itu, patut ditunggu siapa dari keduanya yang bakal melenggang, apakah ada yang mengalah atau malah menjadi seteru guna memperebutkan posisi sebagai gubernur di provinsi termuda Indonesia ini.
Otaik atik koalisi
KPU telah merilis 35 Calon Anggota DPRD Provinsi Papua Barat Daya terpilih periode 2024-2029 pada 17 Maret 2024.
Para anggota dewan tersebut berasal dari partai politik yang merebut suara terbanyak dari enam daerah pemilihan (dapil).
Antara lain dapil I dan II mencakup wilayah Kota Sorong, Dapil III Kabupaten Sorong, Dapil IV Kabupaten Raja Ampat, Dapil V Sorong Selatan, serta Kabupaten Maybrat dan Tambrauw masuk dapil VI.
Baca juga: Siap-siap Gabriel Asem Menuju Papua Barat Daya Satu?
Baca juga: Profil dan Sepak Terjang Gabriel Asem yang Siap-siap Maju Pilgub Papua Barat Daya
Partai Golkar memimpin suara terbanyak, yakni delapan kursi, disusul PDI Perjuangan dan Demokrat masing-masing lima kursi.
Berikutnya Partai NasDem empat kursi, serta tiga kursi ditempati Perindo, Gerindra, dan Hanura.
Selanjutnya PKS, PAN, PSI, dan PKB masing-masing memperoleh satu kursi.
Komposisi perolehan kursi ini menjadi modal penting bagi para balon dalam kontestasi Pilkada Papua Barat Daya.
Sebagaimana disyaratkan, kontestan bisa mencalonkan diri jika memperoleh dukungan dari partai politik pengusung minimal tujuh kursi.
Menilik hasil Pileg 2024 untuk DPRD Papua Barat Daya tersebut, Partai Golkar berada di atas angin bisa mengusung calonnya sendiri.
Adapun partai-partai lainnya harus berkoalisi satu sama lain sehingga memenuhi ambang batas syarat pencalonan. (tribunsorong.com/aldy tamnge)
Riak Pilkada Tambrauw, Yosep Yewen dan Yoel Akemi Bersiap Maju, 5 Parpol Masuk Tahap Lobi |
![]() |
---|
Tokoh Papua Muslim Dorong AFU Maju Pilkada Gubernur Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Hitung-hitungan Pilkada DKI Jakarta, Berpotensi Diikuti 4 Pasangan Cagub-cawagub |
![]() |
---|
Geliat Pilkada Raja Ampat Masih Sebatas di Medsos, Kandidat Belum Mencuat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.