Nenek di Sorong jadi Korban Rudapaksa

Dewan Adat Papua Desak Aparat Gercep Buru Pelaku Rudapaksa Nenek, Jangan Biarkan Berkeliaran

Ia menegaskan, setiap yang hidup di Tanah Papua harus menjunjung tinggi hak hidup.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
Wakil Ketua I DAP Wilayah III Doberay George Ronald Konjol. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Wakil Ketua I Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay George Ronald Konjol mendesak jajaran Polresta Sorong Kota mengusut kasus rudapaksa terhadap nenek berinisial I (64) yang terjadi di kompleks Kokoda, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

"Perbuatan pelaku itu sudah sangat biadab," ujarnya kepada TribunSorong.com, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Polisi Kantongi 4 Identitas Terduga Pelaku Rudapaksa Nenek di Kota Sorong

Baca juga: Pj Ketua TP PKK Kota Sorong Jenguk Nenek Korban Rudapaksa di RSUD Sele Be Solu

Ia menegaskan, setiap yang hidup di Tanah Papua harus menjunjung tinggi hak hidup.

Negara Indonesia sangat menjunjung hukum sebagai panglima tertinggi, sehingga aparat penegak hukum harus bertindak tegas.

"Pelaku harus dihukum seberat-beratnya," kata Ronald.

Ia berharap, jajaran kepolisian bisa secepatnya menangkap pelaku rudapaksa, jangan sampai terus berkeliaran.

Menurut Ronald, selama ini jajaran kepolisian telah mengetahui setiap titik rawan di Kota Sorong.

Baca juga: Nenek-nenek di Kota Sorong Jadi Koban Rudapaksa, Anggota DPD RI: Perbuatan Pelaku Biadab

Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Nenek Jadi Korban Rudapaksa di Sorong hingga Nyaris Tewas

Oleh karena itu, harus lebih rutin melaksanakan pengetatan pengamanan di setiap wilayah sesuai jam rawan.

"Saya juga minta kapolda dan kapolresta bisa membentuk pos terpadu selain dari kantor polsek," ucap Ronald.

Jadi target

Identitas nenek yang menjadi korban rudapaksa dan penganiayaan di Kokoda Kilometer 8 Kota Sorong, Papua Barat Daya terungkap.

Baca juga: Kronologi Kasus Rudapaksa Nenek di Sorong, Wajah Korban Memar hingga Darah di Objek Vital

Baca juga: Aksi Bejat Pemuda 22 Tahun yang Bakal Perkosa Wanita 75 Tahun, Kapolsek Sorong: Pelaku Mabuk

Diketahui, nenek berusia 64 tahun korban rudapaksa di Kokoda Kota Sorong berinisial I lahir di Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur.

Hal itu diungkapkan Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sorong Kota, Papua Barat Daya,  Ipda Nelfince Rumbino.

"Korban ini orang Kota Kediri, Jawa Timur dan sudah 15 Tahun hidup di Kota Sorong," ujar Nelfince kepada TribunSorong.com, Sabtu (13/4/2024).

Ia mengatakan, korban rudapaksa sehari-hari beraktivitas sebagai seorang pebisnis yang berjualan pakaian cakar bongkar di rumahnya.

Selama berjualan pakaian di Kota Sorong, wanita paruh baya itu juga sempat menjadi korban pencurian.

"Nenek ini sempat jadi korban pencurian, namun saat pelaku beraksi beliau tidak ada di dalam rumahnya," ungkapnya.

"Kali ini baru saat pencurian di rumah nenek ada di dalam dan jadi korban asusila."

Selama berasa di Sorong, lanjutnya, nenek tersebut tinggal seorang diri di kontrakan sederhana di Komplek Kokoda, Kota Sorong. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved