Gabungan Organisasi Mahasiswa di Sorong Galang Dana untuk Korban Longsor Tana Toraja

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gabungan tiga organisasi mahasiswa di Kota Sorong, Papua Barat Daya menggelar penggalangan dana untuk korban tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan yang terjadi 14 April 2024 lalu.

Organisasi dari Aliansi Ikatan Mahasiswa Toraja se-Sorong, Ikatan Mahasiswa Manggarai Sorong, dan DPK GMNI Trisakti Victory melaksanakan aksi sosial tersebut pada 20-21 April 2024 pekan lalu.

Baca juga: Ketua PMTI Kota Sorong Ajak Intelektual Toraja Jadi Agen Perubahan di Masyarakat

Baca juga: Yohanis Sattu Nakhodai Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia Kota Sorong

Koordinator Lapangan Gian Anugerah menyebut, musibah tanah longsor di Desa Pangra'ta dan Palangka, Tana Toraja telah menelan puluhan korban.

“Aksi kami ini bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terkena musibah tanpa melihat layar belakang suku, ras, dan agama, karena duka mereka adalah derita kita bersama,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima TribunSorong.com, Kamis (25/4/2024).

Menurut Gian, aksi solidaritas dari kelompok mahasiswa bukan dilaksanakan kali ini saja.

Setiap ada musibah yang terjadi di Papua Barat Daya mapun di luar daerah, juga turut berpartisipasi menggela aksi kemanusiaan.

“Semua itu bukan semata kepentingan organisasi tetapi itu memang murni dari hati nurani kami mahasiswa,” ucap Gian.

Baca juga: Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia di Papua Barat Daya Diresmikan

Baca juga: Kunjungi PMTI, Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad Harap Sinergi dengan Pemerintah

Ia mewakili gabungan organisasi berterima kasih kepada masyarakat Kota Sorong yang sudah turut menyumbang dalam penggalangan dana yang digelar selama dua hari.

Gian menyebut, aksi pada Sabtu (20/4/2024) terkumpul Rp8.335.000, kemudian hari kedua Minggu (21/4/2024) sebanyak Rp6.760.000.

“Total dana terkumpul Rp15.095.000 yang selanjutnya akan kami salurkan untuk korban tanah longsor,” katanya.

Gian menambahkan, para peserta aksi dari gabungan organisasi mahasiswa sempat bermusyawarah mengenai teknis penyaluran.

Opsi yang muncul ada yang mengusulkan datang ke lokasi musibah, ada juga yang meminta agar dikirim saja mengingat lokasi yang cukup jauh dari Kota Sorong.

Akhirnya disepakati penyalurannya melalui transfer ke lembaga terkait di Tana Toraja. (*/tribunsorong.com)