Peringatan Integrasi Irian Barat, FKP3-IB 1969 Minta Pemerintah Konsen ke 2 Situs Sejarah di Sorong

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Forum Komunikasi Putra Putri Pepera Irian Barat (FKP3-IB) 1969 membersihkan halaman Tugu Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Baca juga: Muswil V Pemuda Muhammadiyah Papua Barat di Kota Sorong, Bahas Organisasi dan Pembentukan Formatur

Aksi bersih sampah di Tugu Pepera Sorong digelar bertepatan Hari Integrasi Irian Barat (Pepera) ke-61 yang jatuh pada 1 Mei 2024.

Pantauan TribunSorong.com, areal Tugu Pepera dikepung sampah plastik, rumput dan sejumlah pacarnya sudah rontok sebagian.

Baca juga: SMA YPPK Agustinus Kota Sorong Kirim 1 Siswa Wakili Tanah Papua ke Jerman Lewat Program Jugendkurs

Ketua FKP3-IB 1969 Victor Solossa berujar, Tugu Pepera dan Lapangan Hoki Sorong menjadi saksi orang Papua di wilayah Kepala Burung Pulau Papua ke Indonesia.

"Dari 38 provinsi di Indonesia ada enam wilayah yang unik karena dia punya sejarah panjang sampai bergabung ke NKRI," ujar Victor di Sorong, Rabu (1/5/2024).

Ia bilang, salah satu bukti sejarah yakni Tugu Pepera di Sorong Papua Barat Daya.

Ini juga menjadi saksi orang Papua sepakat masuk dan bergabung dengan Republik Indonesia.

Baca juga: Tiap Hujan Deras Pasti Banjir, Warga Minta Bakal Calon Wali Kota Sorong Siapkan Solusi Jitu

Oleh karena itu, Tugu Pepera yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso Sorong itu harusnya dikelola baik oleh pemerintah daerah.

"Saya lihat kalau lokasi ini dikelola baik maka otomatis Tugu Pepera Sorong bisa menjadi lokasi tujuan wisata," jelasnya.

Baca juga: Pesona Karst Teluk Dafalen Misool Selatan, Situs Warisan Geologi Dijuluki Taman Jurassic Yapap

Pasalnya, selain menjadi kota jasa di Papua Barat Daya, Sorong juga menjadi pintu masuk bagi wisatawan di Raja Ampat.

Baca juga: Pulau Kelelawar dan Batu Gamping Pulau Gam, Geosite Raja Ampat Warisan Situs Biologi dan Geologi

Menurutnya, jika Tugu Pepera diperindah Kembali otomatis ke depan bisa menjadi objek wisata sejarah di Kota Sorong.

"Lewat kesempatan ini kita turun bersihkan dan sekaligus meminta kepada pemerintah agar tidak tutup mata soal situs Tugu Pepera di Kota Sorong," katanya.

Baca juga: Mengenal Batu Kelamin di Raja Ampat, Selain Destinasi Wisata juga Termasuk Situs Warisan Geologi

Ia merasa perihatin, dua situs sejarah di Sorong yakni Tugu Pepera dan Lapangan Hoki sudah tidak lagi difungsikan baik. (tribunsorong.com/safwan ashari)