Kota Sorong
Kisah Pilu Phiten: Balita Penderita 2 Penyakit Langkah Butuh Uluran, Ayahnya Korban Tembak di Sorong
Seorang balita berusia dua bulan tiga minggu, Phiten Welerubun, terbaring lemas di rumahnya yang sederhana di Distrik Sorong Manoi.
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Seorang balita berusia dua bulan tiga minggu, Phiten Welerubun, terbaring lemas di rumahnya yang sederhana di Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong.
Putra dari pasangan Maikel Welerubun dan Deviana Tiba ini menderita hidrosefalus dan kebocoran jantung sejak lahir.
Baca juga: Pasien Luka Tembak Demo NFRPB Dirujuk ke Manado, Wali Kota Sorong Cek Persiapan di RSUD Sele Be Solu
Sang ibu, Deviana Tiba menjelaskan gejala penyakit anaknya mulai terlihat jelas saat Phiten memasuki usia tiga bulan.
Setelah dibawa ke Puskesmas Malawei, barulah diketahui bahwa ia mengidap kedua penyakit tersebut.
Phiten kemudian dirujuk dari Puskesmas Malawei ke RS Herlina Kota Sorong, lalu ke RSUD dr John Piet Wanane Sorong.
Namun, karena keterbatasan fasilitas, Phiten kembali dirujuk ke RSUD Sele Be Solu Kota Sorong.
Baca juga: Komnas HAM Catat 20 Warga Sipil Jadi Korban Kekerasan Aparat saat Aksi Demo Tapol NFRPB di Sorong
Deviana mengaku, pihak rumah sakit hanya melakukan pemeriksaan tanpa memberikan penjelasan yang jelas atau obat-obatan.
“Kondisi Phiten pun semakin memburuk,” katanya.
Baca juga: Penembakan Warga Sipil saat Demo NFRPB di Sorong Curi Perhatian Nasional, Komnas HAM Bergerak
Deviana bilang, petugas medis sempat menyarankan agar Phiten dirujuk ke Makassar untuk penanganan yang lebih intensif.
Namun, rencana keluarga untuk merujuk Phiten terhalang karena ayahnya Maikel Welerubun menjadi korban penembakan saat demonstrasi.
Kini, keluarga fokus pada keselamatan Maikel.
“Kami keluarga harap ada pihak yang memberikan perhatian dan bantuan untuk kesembuhan anaknya,” pungkas dia.
Sang Ayah Dirujuk ke Manado
Maikel Welerubun (22), korban tertembak dalam unjuk rasa kasus Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) di Kota Sorong dirujuk ke RS Prof. Kandouw, Manado, Minggu (7/9/2025).
Ia sebelumnya menjalani perawatan intensif selama 13 hari di RSUD Sele Be Solu, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Baca juga: Pengendara Mengeluh, Jalan Berlubang di Kota Sorong Ancam Keselamatan
Nando Welerubun, seorang kerabat korban mengatakan, Maikel dirujuk atas petunjuk dokter RSUD Sele Be Solu.
DPRP Papua Barat Daya Gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, Begini Kata Gubernur |
![]() |
---|
Harga Bawang dan Cabai Selisih Tajam, Warga Aimas Rela Belanja ke Pasar Remu Kota Sorong |
![]() |
---|
Pimpin BPD KKSS Kota Sorong, H. Firman Baco Minta Dukungan Pengurus hingga Sesepuh |
![]() |
---|
Rekomendasi DPR untuk RPJMD Kota Sorong 2025-2029 |
![]() |
---|
Paripurna DPR Kota Sorong Sahkan Ranperda RPJMD 2025-2029 dengan Catatan Penting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.