Sumber Daya Manusia Kota Sorong
SMA YPPK Agustinus Kota Sorong Kirim 1 Siswa Wakili Tanah Papua ke Jerman Lewat Program Jugendkurs
Pengiriman siswa ke Jerman merupakan kerja sama antara 30 sekolah termasuk SMA YPPK Agustinus di program Jugendkurs.
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Agustinus Kota Sorong, kembali mengirim seorang siswa menjadi perwakilan Papua di Jerman.
Baca juga: Siswi SMA YPPK Agustinus Novita Natawai Sebut Pelajar Deiyai, Papua Tengah Tak Pernah Belajar Daring
Pengiriman siswa ke Jerman merupakan kerja sama antara 30 sekolah termasuk SMA YPPK Agustinus di program Jugendkurs.
Baca juga: SMA YPPK Agustinus Sorong Buka Pendaftaran Calon Siswa Baru, Cek Syaratnya
Siswa SMA YPPK Agustinus Kota Sorong Raynaldy Revi Sali (16) ialah satu-satunya pelajaran dari Papua yang dikirim tahun 2024.
"Saya hanya ingin belajar cari pengalaman terkait Bahasa Jerman dan tak punya target sampai ke sana," ujar Raynaldy kepada TribunSorong.com, Rabu (24/4/2024).
Baca juga: Siswa SMA YPPK Agustinus Sorong Diminta Santun dan Hargai Budaya, Ada Apa?
Siswa Kelas XI SMA itu mengaku, sejak awal mengikuti proses di kelas guru ikut mensupport dirinya.
Setiap tahapan terus dilalui, hingga dia dan seorang rekannya ikut terpilih mengikuti seleksi bersama siswa dari sekolah lain.
"Selama ikut tes saya sempat gugup tapi apa boleh buat tetap saya usahakan sampai di titik kepala saya sakit," katanya.
Ia bercerita, setelah mengikuti seleksi hari demi hari ia pun kembali menjalani proses belajar di dalam kelas.
"Saya juga sempat sampai lupa terkait hasil seleksi, tiba-tiba ada pesan masuk di email dan guru saya kasih selamat," ucapnya.
Melalui tahapan itu, Raynaldy menyadari sekecil apapun sebuah usaha, namun dilakukan secara konsisten pasti ada hasil.
Baca juga: Kurang Ruang Belajar, SD YPPK Teminabuan Sorong Selatan Sulap Gudang Jadi Ruang Kelas
Ia berharap, melalui kesempatan ini seluruh siswa SMA YPPK Agustinus Kota Sorong bisa giat belajar, segala hal akan terwujud asal konsisten.
Baca juga: Tak Hanya Kekurangan Guru dan Ruangan, SD YPPK Teminabuan Minim Fasilitas Kursi dan Meja
Guru Pembimbing Florence Limahelu berujar, program ini sudah berjalan sejak 2010 dan diikuti oleh SMA YPPK Agustinus Kota Sorong.
"Saya lihat Raynaldy adalah seorang siswa yang tekun dalam belajar, dia tidak pernah semacam mau menyerah begitu," jelasnya.
"Selama ini kami berkompetisi bersama 30 sekolah agar dapat kuota ke Jerman."
Ia menyadari, segala hasil yang ada saat ini adalah buah dari proses kerja sama antara guru dan murid di dalam ruang kelas.
Baca juga: 720 Siswa SMA/SMK di Raja Ampat Ikut Ujian Sekolah secara Online dan Manual
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.