Puskesmas Malanu Sorong Dipalang
Simak! Pemicu Pegawai Puskesmas Malanu Kota Sorong Palang Kantor Hingga Tutup Layanan Kesehatan
Pelaksana Harian atau Plh Kepala Puskesmas Malanu Margaretha Yanti Way mengungkapkan alasan pemalangan kantor puskesmas.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pelaksana Harian atau Plh Kepala Puskesmas Malanu Margaretha Yanti Way mengungkapkan alasan pemalangan kantor puskesmas.
Ia menjelaskan, pemalangan itu dipicu karena adanya pergantian kepemimpinan di puskesmas tersebut oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Septinus Lobat.
Baca juga: Update: Kantor Puskesmas Malanu Dipalang, Layanan Kesehatan Hari Ini Tutup
Margaretha menilai, selama menjabat sebagai pelaksana harian, dirinya sudah bekerja maksimal guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di wilayah tersebut.
"Saya selama ini ikut alur dari dinas kesehatan. Saya diberikan surat tugas penunjukan untuk melaksanakan tugas sejak 12 Januari 2024," katanya kepada TribunSorong.com, Senin (10/6/2024).
Lanjut dia, tiba-tiba ada pelantikan pejabat eselon III dan eselon IV yang dilantik oleh Pj Wali Kota Sorong Septinus Lobat di Gedung L Jitmau pada 3 Juni 2024.
Sesuai aturan, seharusnya pimpinan melakukan penilaian terhadap kinerja bawahan, kemudian diangkat jadi pelaksanaan tugas.
"Tetapi pelantikan itu seolah-olah tebang pilih. Ini ada apa?" ucap dia.
Baca juga: BREAKING NEWS: Puskesmas Malanu Dipalang, Pegawai Suarakan Protes ke Pj Wali Kota Sorong
Margaretha mengatakan, dari sepuluh puskesmas di Kota Sorong ada dua yang statusnya dipimpin seorang pelaksana harian.
"Akan tetapi yang diganti cuman Puskesmas Malanu, sehingga kami OAP merasa dirugikan," jelasnya.
Usai dilantik oleh Pj Wali Kota Sorong, sambung dia, Kepala Puskesmas Malanu dr Idhem Said langsung bekerja sejak 4 Juni 2024.
Menurut keterangan Margaretha, dr Idhem Said belum mengantongi surat keputusan (SK) dari dinas kesehatan maupun dari wali kota.
Baca juga: 8 Perwakilan Puskesmas se-Maybrat Kumpul di Aifat, Ini Agendanya
Ia berharap, Pj Wali Kota Sorong Septinus Lobat memprioritaskan OAP menjadi pemimpin di negeri sendiri.
"Kami memang kuliah di luar, tetapi kami ingin kembali memimpin di tanah kami. Jadi, kami minta itu diperhatikan oleh Pj Wali Kota Sorong," ujarnya.
Baca juga: Bupati Sorong Selatan Resmikan Gedung Baru Puskesmas Saifi, Ini Komitmen Kadinkes soal Pelayanan
Ia pun meminta masalah ini harus ada mediasi dengan pihak-pihak terkait yakni Pj Wali Kota Sorong dan Dinas Kesehatan Kota Sorong agar menghasilkan solusi terbaik.
"Kami ingin agar ada mediasi terkait persoalan ini kalau tidak kami akan palang terus," pungkas dia.
Sebagai informasi, seorang Plh bertugas menggantikan pejabat jika pejabat definitifnya sedang tidak di tempat, seperti cuti, dinas luar, dll.
Sedangkan Plt bertugas menggantikan pejabat jika pejabat definitifnya tidak ada, seperti meninggal, pensiun, atau dimutasi.
Menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, seorang Plt tidak dapat diangkat langsung sebagai pejabat definitif jika tidak memenuhi syarat.
Contohnya, apabila jabatan eselon IV kosong, syarat menjadi eselon IV harus S-1, sementara tidak ada pegawai S-1 di instansi tersebut, maka salah satu pegawainya akan diangkat menjadi Plt, tetapi tidak langsung diangkat menjadi pejabat eselon IV.
Hingga berita ini diterbitkan, TribunSorong.com masih berupaya mengonformasi pihak-pihak terkait.
Layanan Kesehatan Puskesmas Malanu Tutup Hari Ini
Kantor Puskesmas Malanu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong dipalang karyawan.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Puskesmas Malanu Margaretha Yanti mengatakan, kantor tetap dipalang sampai ada mediasi dari pihak dinas terkait.

Untuk pelayanan kesehatan hari ini ditutup sambil menunggu adanya pertemuan denganPenjabat (Pj) Wali Kota Sorong dan dinas teknis.
"Kami tidak akan buka puskesmas ini, karena ini menyangkut harga diri kami," katanya kepada TribunSorong.com di Kota Sorong, Senin (10/6/2024).
Baca juga: Kepala Puskesmas Ayamaru Utara Maybrat Berduka, Pj Bupati Bernhard Datang Melayat Beri Penghiburan
Sebelumnya, Kantor Puskesmas Malanu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong dipalang pada Senin (10/6/2024) pagi.
Pantauan TribunSorong.com, aksi pemalangan terjadi sekira pukul 09.00 WIT.
Tampak pintu utama dan pintu samping puskesmas dipalang menggunakan kayu.
Sejumlah dinding tertempel pamflet bertuliskan kami aparatur sipil negara (ASN) orang asli Papua (OAP) UPTD Puskesmas Malanu menolak dengan tegas dr Idhem Said yang melaksanakan tugas sebagai Plt UPTD Kepala Puskesmas Malanu.
Ada juga tulisan Pj Septinus Lobat paling gagal dan sangat keliru telah menggeser OAP dan mengangkat non OAP di tanah Maladum. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.