Wisata di Papua Barat Daya
Menengok Keunikan Desa Wisata Malasigi, Ada Burung Cenderawasih Hingga Sumber Air Panas
Desa Wisata Malasigi Village di Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, menjadi satu-satunya perwakilan Desa Wisata dari Provinsi Papua Barat Daya.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Desa Wisata Malasigi Village di Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, menjadi satu-satunya perwakilan Desa Wisata dari Provinsi Papua Barat Daya yang berhasil menembus 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
Baca juga: Desa Wisata Malasigi Village di Kabsor Tembus 50 Besar ADWI 2024
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sorong Hendrik Momot mengatakan, Desa Wisata Malasigi memiliki banyak keunikan yang dapat dijadikan sebagai tempat wisata.
“Selain Desa Wisata Malasigi yang dikenal sebagai desa yang memiliki kawasan hutan juga terdapat tempat yang memiliki sumber air panas. Selain itu, Desa Malasigi ini juga terdapat gua,” ujar Momot kepada TribunSorong.com di Kabupaten Sorong, Jumat (14/6/2024).
Lanjutnya, sisi lain yang menjadi keunikan di Desa Wisata Malasigi ini adalah Desa ini memiliki satu jenis pohon yang disukai oleh burung Cenderawasih, sehingga burung Cenderawasih dapat ditemui di pohon tersebut.
“Burung-burung cenderawasih ini tidak sembarangan hinggap di pohon, hanya pohon tertentu saja, sedangkan di Kampung Malasigi ini terdapat jenis pohon tersebut, sehingga burung cenderawasih banyak ditemui di pohon itu” imbuhnya.
Baca juga: Desa Wisata di Kabupaten Raja Ampat Terhenti di 300 Besar ADWI 2024
Momot juga menjelaskan, awalnya Desa Wisata Malasigi didaftarkan dalam ADWI 2024 hanya mencoba saja.
Tak disangka, Desa Wisata Malasigi menjadi satu-satunya Desa Wisata dari Papua Barat Daya yang tembus 50 besar ADWI 2024.
Baca juga: 5 Desa Wisata di Papua Barat Daya Tembus 300 Besar ADWI 2024, Raja Ampat Terbanyak
Selain itu, dia juga menyebut, kendala utama mencapai ke Desa Wisata Malasigi yakni infrastruktur jalan menuju Desa Wisata Malasigi yang masih sangat buruk.
"Kami berharap dengan ini pemerintah kedepannya bisa melihat ini agar nantinya bisa berkolaborasi bersama memperbaiki jalan serta mengembangkan Pariwisata yang ada di Kabupaten Sorong,” pungkasnya.
Setelah menembus ke tahap 50 besar ADWI, pihaknya memprioritaskan pembangunan tempat-tempat istirahat dan kamar mandi agar para pengunjung dapat beristirahat dengan nyaman. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.