Kakek Ditabrak Pemotor saat Hendak Salat Asar ke Masjid, Meninggal Dunia di RSUD JP Wanane Sorong

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Seorang kakek bernama Prapto Tupardi (75) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya meninggal dunia usai ditabrak pengendara sepeda motor, Rabu (19/6/2024) sore.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas ) itu tepatnya terjadi di Jalan Wortel, Kelurahan Malasom, Distrik Aimas.

Baca juga: Profil Ipda I Made Bayu Dwinata Putra, Sosok Kapolsek Seget Termuda di Polres Sorong

Baca juga: Sertijab Kasat dan Kapolsek Jajaran Polres Sorong, AKBP Ndaru Minta Pejabat Baru Segera Adaptasi

Informasi yang dihimpun, korban ditabrak pengendara sepeda motor RX King yang dikendarai Dedi Yahya Marpaung (31).

Saat itu, kakek berjalan kaki menuju Masjid Nurul Islam hendak menunaikan ibadah salat Asar.

Baca juga: Kapolri Keluarkan Surat Pembentukan Polda Papua Barat Daya, Bawahi 6 Polres Ini

Baca juga: 3 Hari Tim Resmob Satreskrim Polres Sorong Ringkus 4 Terduga Pencuri Motor

Beredar kabar jika kejadian tersebut adalah tabrak lari namun dibantah Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru.

"Bukan tabrak lari, pelaku (penabrak) sudah diamankan," katanya kepada TribunSorong.com, Kamis (20/6/2024).

Mengenai kronologis kejadian, Kasat Lantas Polres Sorong Iptu Jopi Kewilaa mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 WIT.

Pengendara sepeda motor Dedi Yahya melaju dari arah Alun-alun Aimas menuju Jalan Wortel, Kelurahan Malasom.

“Setibanya di TKP (tempat kejadian perkara), pengendara motor tidak memperhatikan kakek yang hendak menyeberang menuju Masjid Nurul Islam. Ia melaju kecepatan tinggi sehingga tabrakan tidak terhindarkan," kata Jopi.

Kecelakaan mengakibatkan kakek Prapto mengalami patah tangan kanan dan kaki kanan, sedangkan penabrak luka lecet.

Baca juga: Sertijab Sejumlah Pejabat, Kapolres Sorong Selatan Gleen Rooi Ingatkan soal Amanah

Baca juga: Respons Kapolres Sorong soal Dugaan Aktivitas Tambang Ilegal di Sayosa: Kami Akan Selidiki

Kakek kemudian dilarikan ke RSUD JP Wanane, KM 22 Kabupaten Sorong guna mendapatkan perawatan medis.

"Setelah sempat mendapat perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia," kata Jopi. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)