Jurnalis Kota Sorong Diintimidasi

IJTI Minta Insan Pers Boikot Pemberitaan TNI AL Buntut Anggota Arogan dan Usir Jurnalis Saat Liputan

Chanry berujar, sebagai mitra harusnya anggota TNI AL memperlakukan jurnalis selayaknya, bukan malah jadikan musuh.

|
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
ISTIMEWA
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korwil Maluku-Papua Chanry Suripatty mengecam tindakan arogansi dan pengancaman sejumlah jurnalis oleh oknum anggota TNI AL di Jalan Bubara, Kelurahan Klaligi, Kota Sorong, Papua Barat Daya. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG – Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korwil Maluku-Papua Chanry Suripatty mengecam tindakan arogansi dan pengancaman sejumlah jurnalis oleh oknum anggota TNI AL di Jalan Bubara, Kelurahan Klaligi, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

"IJTI mengecam keras tindakan oknum TNI AL yang mengancam dan mengusir jurnalis saat hendak melaksanakan tugas peliputan di Markas Lantamal," ujar Chanry, melalui siaran pers, Selasa (9/7/2024).

Baca juga: Jurnalis Kota Sorong Diintimidasi Oknum Anggota TNI AL Saat Liputan, KKJ PB-PBD Kecam

Tak hanya itu, Korwil IJTI Maluku-Papua juga meminta seluruh jurnalis agar harus memboikot seluruh pemberitaan terkait institusi TNI AL di seluruh Tanah Papua.

"Komandan TNI AL harus turun usut tuntas tindakan arogansi ini jangan anggap remeh karena soal ancaman tidak bagus, makanya harus ada tindakan tegas," katanya.

Chanry berujar, sebagai mitra harusnya anggota TNI AL memperlakukan jurnalis selayaknya, bukan malah jadikan musuh.

Baca juga: Gelar Aksi Demo Tolak RUU Penyiaran, Ini Poin Pernyataan Sikap Solidaritas Jurnalis PBD

Menurutnya, hingga kini masih ada indikasi hal yang tidak baik, sehingga sering jurnalis dihalang-halangi saat menjalankan tugas.

"Kalau sudah melakukan pengancaman serta pengusiran maka mereka anggap jurnalis ini adalah musuh," jelasnya.

Harusnya, kata dia, TNI AL melawan musuh negara yang mengganggu kedaulatan negara karena jurnalis bukan lawan negara.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, Jurnalis di Kota Sorong tengah melaksanakan tugas peliputan, terkait salah satu oknum anggota TNI-AL meninggal dunia tidak wajar di Markas Lantamal XIV/Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Sebelumnya para jurnalis sudah mengkonfirmasi kedatangan ke Danlantamal XIV Sorong namun belum ada respon sehingga jurnalis memutuskan menuju Mako Lantamal.

Sekira pukul 10.50 WIT, para Jurnalis Sorong itu sempat berhenti menunggu rekannya di Jalan Bubar yang tak jauh dari Markas Lantamal XIV Sorong, Selasa (9/7/2024).

Selang beberapa menit, seorang petugas dari dalam Markas Lantamal XIV Sorong tampak menghampiri rombongan jurnalis di Jalan Bubara, sembari menanyakan ihwal maksud jurnalis berhenti di areal tersebut.

Setelah jurnalis menjawab, oknum anggota TNI AL yang mengenakan seragam lengkap dengan helm putih tersebut kembali ke Pos Markas Lantamal XIV Sorong.

Baca juga: Polresta Sorong Kota Terjunkan 40 Personel Amankan Aksi Demo Jurnalis Tolak RUU Penyiaran

Tak butuh waktu lama, satu anggota TNI AL kembali menghampiri para jurnalis sembari melontarkan kata arogansi dan arahkan jari telunjuk ke rombongan jurnalis tersebut.

Oknum anggota TNI AL tersebut sempat memaksa memeriksa handphone (Hp) milik Jurnalis TribunSorong.com, sembari mengeluarkan bahasa bernada ancaman.

Anggota itu juga tampak mengeluarkan nada keras dan mengusir para jurnalis dari Jalan Bubara Kota Sorong.

Baca juga: Dinilai Bahayakan Kebebasan Pers, Solidaritas Jurnalis Papua Barat Daya Demo Tolak RUU Penyiaran

Namun karena tak terima diusir dengan nada keras oleh oknum TNI AL, para jurnalis pun sempat adu mulut dengan oknum anggota tersebut.

Melihat jumlah personel TNI AL mulai lebih banyak, oknum anggota tersebut justru meningkatan tensi nada bahasa ke jurnalis, dan menyampaikan ihwal areal Militer.

Baca juga: Pembagian Takjil oleh Jurnalis Papua Barat Daya Menyita Perhatian Bule

Tak terima hal tersebut, rombongan jurnalis kembali menyampaikan ihwal kerja pers dilindungi oleh Undang-undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Tensi mulai meningkat, sehingga para jurnalis terpaksa mengalah dan bergeser agak jauh.

Namun dalam posisi itu oknum anggota tersebut justru keluarkan nada ancaman akan menangkap jurnalis.

"Kalau kamu masih di sini saya akan tangkap kalian di sini," ucap anggota TNI AL tersebut.

Baca juga: Peringati Hari Pers, Kapolres dan Dandim Sorsel Ajak Jurnalis Netral pada Pemilu 2024 

Mendengar hal tersebut, tensi kembali memanas antara para jurnalis dan oknum TNIAL, tampak sejumlah anggota sontak menenteng senjata lengkap di dalam pos. (/tribunsorong.com)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved