Layanan Kesehatan

Dipermainkan saat Berobat, Pejabat di Maybrat Bakal Gugat Manajemen RSUD John Piet Wanane ke PN

Sebulan sebelum mendapat rujukan ke RSUD JP Wanane, KN bertemu dengan seorang dokter berinisial dr J yang membuka praktik di RS Maleo, Kota Sorong.

|
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
Kuasa hukum pasien KN, Max Soisa (bertopi) didampingi rekannya. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Seorang pasien berinisial KN meminta pertanggungjawaban manajemen RSUD John Piet Wanane, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

KN yang merupakan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Maybrat melalui kuasa hukumnya Max Soisa bahkan berencana menggugat pihak rumah sakit.

Maxsou kepada TribunSorong.com menceritakan ikhwal kliennya yang merasa dirugikan atas pelayanan buruk RSUD.

Baca juga: Pj Gubernur Mohammad Musaad Tinjau Rumah Sakit Sele Be Solu dan Jhon Piet Wanane

Sebulan sebelum mendapat rujukan ke RSUD John Piet Wanane, KN bertemu dengan seorang dokter berinisial dr J yang membuka praktik di RS Maleo, Kota Sorong.

"Klien saya konsultasi terkait penyakit yang dideritanya. Selanjutnya diambil tindakan USG (ultrasonografi) yang kemudian menyarankan agar dioperasi,” ucap Max Soisa.

Saran pun disepakati meski disebutkan tindakan medis tersebut di luar tanggungan BPJS Kesehatan atau masuk kategori pasien umum.

Baca juga: Layanan Kesehatan Jantung di RS John Piet Wanane Sorong Beroperasi Mulai Januari 2024

Dokter J kemudian merujuk KN ke RSUD John Piet Wanane atas pertimbangan dirinya juga bertugas di poli bedah serta menyebut biaya operasi bisa lebih murah.

Tiga hari berselang, KN pergi ke RSUD guna keperluan pemeriksaan tahapan operasi.

“Klien saya jadwalkan di luar hari kerja dokter J, yaitu Senin, Selasa, dan Kamis karena dia tugas di poli itu Rabu dan Jumat," ucap Max Soisa.

Baca juga: Unjuk Rasa Tuntut Direktur RSUD John Piet Wanane Dicopot, Perawat: Hak Kami Tidak Dibayar

Setelah berkonsultasi, KN pun pulang lalu sepekan kemudian tepatnya pada 6 Juli 2024 dihubungi oleh pihak RSUD.

Dalam arahannya sebelum tindakan operasi agar berpuasa mulai pukul 21.00 WIT karena akan dioperasi pada 7 Juli 2024.

Paginya pasien KN bertolak ke ruangan poli lalu diambil sampel darahnya serta diinfus oleh petugas medis.

Selesai itu ia membayar biaya administrasi karena berdasarkan saran dari dokter J melalui jalur mandiri, padahal petugas menyebut di RSUD itu biaya operasi saja.

“Obat-obatan termasuk pemeriksaan darah, ruangan inap, dan lain-lain bisa masuk tanggungan BPJS Kesehatan,” kata Max Soisa.

Pada hari yang sama KN diarahkan ke ruangan aster guna pemulihan sebelum dibawa ke ruangan bedah.

Baca juga: Kondisi RSUD Jhon Piet Wanane Jadi Sorotan Komisi IX DPR RI, Ini Penyebabnya

Halaman
123
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved