Layanan Kesehatan

Dinkes Papua Barat Daya Gelar Rakerkesda, Formulasikan Pandagan dan Usulan Pelayanan Kesehatan 

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Papua Barat Daya menggelar rapat kerja kesehatan daerah (rakerkesda).

|
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Papua Barat Daya menggelar rapat kerja kesehatan daerah (rakerkesda). Rakerkesda ini berlangsung selama tiga hari dimulai 7-9 Agustus 2024 di Aimas Convention Centre (ACC) Kabupaten Sorong. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Papua Barat Daya menggelar rapat kerja kesehatan daerah (rakerkesda).

Rakerkesda ini berlangsung selama tiga hari dimulai 7-9 Agustus 2024 di Aimas Convention Centre (ACC) Kabupaten Sorong.

Baca juga: Pengukuhan Forum Deklarator Provinsi Papua Barat Daya di Sorong Diwarnai Keributan

Rakerkesda itu dibuka Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad.

Muhammad Musa'ad mengatakan, pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Rakerkesda tersebut.

Baca juga: Skema Melawan “Kotak Kosong” di Pilkada Papua Barat Daya 2024

Kegiatan ini melibatkan dinas teknis kabupaten/kota se-Papua Barat Daya termasuk pelayan kesehatan seperti rumah sakit dan kampus-kampus. 

Musa'ad menyebutkan transformasi kesehatan melalui Kementerian Kesehatan ada enam yaitu transformasi layanan Primer, transformasi Layanan Rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi Teknologi kesehatan.

Baca juga: Disdikbud Papua Barat Daya Akan Rekrut Guru dan Fasilitasi Pendidikan SLB

Pihaknya bersama Dinkes se-Papua Barat Daya akan menindaklanjuti berbagai hal yang perlu disiapkan terkait transformasi tersebut.

"Seperti kerja sama denga 10 rumah sakit rujukan nasional dan rujukan regional terutama dua rumah sakit yang ada di Papua Barat Daya RSUD Sele Be Solu dan RSUD Dr JP Wanane," katanya.

Dia bilang, tujuan kerja sama dengan RSUD Sele Be Solu dan RSUD Dr JP Wanane tersebut guna menjadi pusat pelayanan rujukan kesehatan jantung dan kanker.

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya terus memberikan upaya dukungan agar dapat terwujud pelayanan kesehatan.

"Kami berharap juga nanti kedepanya ada cuci darah," ucap dia.

Baca juga: Disdikbud Papua Barat Daya Bina dan Latih 60 Guru Sekolah Luar Biasa

Dia mengaku, telah mendengar informasi dari Wakil Meteri Kesehatan terkait penyusunan rencana induk pembangunan bidang kesehatan.

Olehnya itu, diharapkan agar Rakerkesda  tersebut dapat diformulasikan dengam berbagai pandangan dan usulan yang khas di Papua Barat Daya.

"Terutama terkait aspek-aspek pelayanan kesehatan yang mungkin agak berbeda dengan tempat lain," pungkas dia.(tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved